TATIYE.ID (UNG) – Regional Meeting Kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara (Malut) yang diinisiasi Universitas Negeri Gorontalo menjadi sejarah baru dalam mengembangkan wilayah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis perdesaan.
Sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya dan potensi alamnya, kawasan Teluk Tomini – Malut ini telah mendapat perhatian penuh dari para pejabat tinggi negara.
Kementerian Desa-PDTT bersama pejabat daerah provinsi, kabupaten dan kota nantinya akan berkolaborasi dalam mengembangkan wilayah timur Indonesia tersebut.
Menurut Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Eduart Wolok, ST., MT., kawasan Indonesia Timur sudah menjadi rahasia umum agak sedikit tertinggal dibandingkan dengan kawasan Indonesia barat.
“Kalau kita melihat potret dasarnya, tingkat kemiskinan di kawasan Teluk Tomini ini berada kurang lebih 6%. Sedangkan Malut berada pada 6,78%. Jadi masih berada dalam kategori miskin,” jelasnya.
Di samping itu kata dia, jika dilihat dari presentasi perkembangan generasio, kawasan Teluk Tomini – berada pada angka 0,4. Sedangkan Malut berada 0,326. Sehingga, kawasan tersebut masih berada dalam kategori ketimpangan rendah dan sedang.
“Jadi perlu akselerasi untuk mendorong pertumbuhan kawasan Teluk Tomini. Agar bisa sejajar terus maju bersama dengan daerah lain,” tutupnya.