“Ada ribuan masyarakat yang menggantungkan harapan mereka kepada kita sebagai calon perwakilan mereka di parlemen, ” itulah sepenggal kalimat yang terungkap dari Wakil Ketua DPC Gerindra Pohuwato, Abd. Rahman Murad pada Rabu (30/08/2023).
Kalimat diatas adalah jawaban dari pertanyaan soal ada apa dengan Kader Partai Gerindra Pohuwato yang terkesan telah mendahului kader partai lain dalam membangun komunikasi politik.
Abd. Rahman Murad yang digadang-gadang akan bertarung melawan raja-raja partai di Dapil I ini mempertegas bahwa, apa yang hari ini mereka lakukan adalah politik silaturahmi sesuai arahan Ketua DPD Gerindra Gorontalo, Elnino Mohi.
“Yang hari ini yang kami lakukan adalah politik silaturahmi sesuai arahan Ketua DPD Gerindra, Elnino Mohi, ” pungkas pria yang akrab disapa Amank tersebut.
Lanjutnya, berbicara soal silaturahmi tentu seseorang dituntut untuk lebih mengenal antara satu dengan yang lain, dengan sering mengunjungi masyarakat, mendengarkan keluh kesah mereka, membantu mereka semampu yang bisa kita lakukan.
“Bicara silaturahmi tentu kita dituntut harus saling mengenal, saling memahami, saling menyayangi, saling mambantu. Dan itu butuh pertemuan yang intens, agar kita benar-benar paham dengan kondisi mereka yang membutuhkan keberadaan kita di parlemen nanti, ” kata Amank.
Ia juga mengatakan, jika semua dihargai dengan uang, termasuk hak suara, tentu seorang wakil rakyat tidak bisa bekerja maksimal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, sebab ia masih akan fokus mengembalikan Cost (Biaya) politik yang telah ia keluarkan, termasuk jika yang bersangkutan membeli suara rakyat.
“Tidak semua bisa dihargai dengan uang, tidak semua. Saya yakin masyarakat pohuwato hari ini sudah cerdas. Jika ada satu anggota DPRD yang terpilih hanya karena membeli suara rakyat, maka dia tidak bisa maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, karena dia masih akan fokus mengembalikan Cost (biaya) politik, termasuk biaya yang dia telah keluarkan untuk membayar suara masyarakat, ” jelasnya
Terakhir sang politisi yang banyak dikagumi oleh kaum milenial ini berharap, kaum muda dapat berpartisipasi untuk memerangi tradisi money politik (politik uang). Sebab politik uang dapat merusak paradigma bangsa.
“Harapan besar saya kepada pemuda, mari perangi money politik demi mengembalikan paradigma bangsa yang terancam dirusak oleh oknum-oknum yang memanfaatkan politik uang untuk memperoleh kursi di parlemen, ” harap Amank