TATIYE.ID (POHUWATO) – Moment hari sumpah pemuda dimanfaatkan oleh pemuda yang ada di wilayah barat Pohuwato untuk menyuarakan dan mendesak Pemda Pohuwato untuk mempercepat pembentukan Kabupaten Gorontalo Barat (Gobar). Kamis (28/10/2021).
Aliansi pemuda yang berasal dari wilayah Popayato group, Lemito dan Wanggarasi itu melakukan aksi damai terkait percepatan pembentukan daerah otonom baru (DOB) dihadapan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Wakil Bupati Suharsi Igirisa.
Aksi damai yang juga di saksikan anggota DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, mantan anggota DPRD, Johanes Modi Sampe, itu mengawali longmarch oleh dari Popayato dan finish di lapangan Kecamatan Wanggarasi.
Di hadapan masa aksi, Bupati Saipul menjelaskan jika pada dasarnya untuk urusan ini secara administrasi sudah di urus pada pemerintahan sebelumnya di Kememdagri dan DPR RI.
“Sejak pemerintahan pak Syarif dan pak Amin, seluruh administrasi pembentukan daerah otonom baru untuk Gobar sudah selesai dan dokumennya lengkap yang ada di pemerintah pusat dalam hal ini di Kemendagri dan di Komisi II DPR RI,” terang Bupati.
“Selanjutnya, di pemerintahan kami, saya dan ibu Suharsi punya sikap sangat ikhlas dan setuju terhadap pembentukan DOB Gobar. Karena ini satu hal yang menjadi perhatian kita semua, untuk itu atas nama pemda kami mendesak pula pemerintah pusat untuk segera mencabut moratorium,” imbuhnya.
Sementara itu, Wabup Suharsi menambahkan bahwa komitmen untuk perjuangan Gobar sejak awal sampai sekarang tidak pernah pudar, dalam rangka menyuarakan ataupun menyemangati semua masyarakat.
“Untuk masyarakat mari sama-sama berjuang dan mengawal perjuangan ini agar segera terwujud. Alhamudlillah, walaupun bupati ada di bagian timur Pohuwato tapi beliau tetap masuk sebagai garda terdepan mengawal pembentukan Gobar ini,”
“Dari 65 CDOB yang kemarin di pres menjadi 24 CDOB, Gobar masuk yang ke-17, kita doakan saja semoga moratorium cepat dicabut, Alhamdulillah, momentum sumpah pemuda 5 kecamatan bersatu menyuarakan Gobar, Saya sudah 5 periode di DPRD berjuang terus untuk Gobar ini, kita harus menyatu dan sangat disayangkan ada ciutan-ciutan di medsos terkait penolakan, padahal kalau ditanyakan kepada seluruh masyarakat mereka menerima dan siap menjadi daerah otonom baru,” pungkasnya.