TATIYE.ID (POHUWATO) – Berbagai permasalahan yang menjadi kendala terkait optimalisasi Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) akan menjadi referensi untuk perencanaan Pemda Pohuwato kedepan.
Hal itu disampaikan Sekda Iskandar Datau di hadapan Staf Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Bidang Ekososbud, Darmadi Aris Wibowo, dalam kegiatan review kegiatan usaha garam rakyat. Jum’at (19/11/2021).
Lebih lanjut, Sekda Iskandar berharap adanya keberlanjutan program dan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terkait optimalisasi Pugar.
“Kami termasuk kabupaten yang menerima tugas pembantuan tahun ini, akan tetapi di tengah jalan karena pandemi covid-19 terjadi refocusing, Inshallah ada perhatian khusus dari pihak KKP,” ujar Sekda.
Di sisi lain, Kadis Perikanan, Amrin Umar menjelaskan jika kegiatan ini adalah rangkaian dari tahapan pengelolaan pugar, yang di tahun 2021 mendapatkan alokasi tugas pembantuan melalui Direktorat Jenderal Ruang Laut.
“Ini kegiatan lanjutan, akan tetapi karena refocusing anggaran yag diperoleh tidak sebesar dari apa yang diharapkan. Kita berdoa semoga kedepan perhatian untuk petani tambak di Pohuwato bisa lebih besar lagi sehingga pengembangan usahanya bisa meningkat,” harap Amrin.
“Review ini bertujuan menginformasikan kepada petani garam sejauh mana kegiatan pugar dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato dan memberikan jalan pemikiran dalam permasalahannya,” pungkasnya.