
TATIYE.ID – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga didampingi Kepala BPBD Pohuwato, Bahari Gobel menerima kunjungan dari BPBD Provinsi Gorontalo, Kamis, (7/7/2022).
Maksud kunjungan dari Sekretaris BPBD Provinsi, Harun Enggowa dan Kabid Rekonstruksi, Irwan Pulukadang tidak lain untuk memastikan percepatan pembentukan tim kajian pasca bencana yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul sangat menyambut baik dan mensupport apa yang menjadi inti dari kunjungan BPBD Provinsi. Karena setelah pertemuan ini akan ada lanjutan dari kegiatan untuk tim yang tergabung dalam pasca jitu bencana.
Kemudian terkait pembangunan gudang logistik atau balai besar logistik, kabupaten ujung barat Gorontalo ini sudah siap dari segala hal termasuk lahan yang sudah disediakan untuk pembangunan gudang logistik.
“Kabupaten Pohuwato sangat pas karena disamping berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah juga menjadi lintasan trans sulawesi dan telah tersedia aspek pendukung seperti dekat jalan trans sulawesi, hubungan laut dekat karena pelabuhan di paguat sudah lama beroperasi, kemudian aspek udara adanya bandara Pohuwato yang menjadi prioritas presiden untuk percepatan pembangunannya,” Bupati Saipul.
“Karena pada 2023 diinginkan oleh Pemerintah Pusat bandara yang ada di Randangan itu mulai beroperasi,” imbuhnya.
Selain itu, Pemda Pohuwato bersama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tengah membahas penguatan kerjasama pengembangan teluk tomini. Dengan demikian sangatlah pas apabila pohuwato menjadi tempat gudang logistik karena dengan berbagai pertimbangan.
Menurut Irwan Pulukadang, pada tim kajian pasca bencana itu nantinya akan ada tim lintas sektor yang terdiri dari semua OPD, dan mereka nantinya akan membantu teman-teman BPBD dalam melakukan pengkajian pasca bencana.
“Pada kemarin-kemarin setelah kami melakukan koordinasi dengan teman-teman BPBD masih terkendala pada surat keputusan (SK) pembentukan tim jitu pasca, dan Alhamdulillah tadi sebagaimana penyampaian pak bupati bahwa SK sudah ditandatangani,” ujarnya.
Dengan demikian, Pohuwato sudah satu langkah lebih maju, karena SK jitu pasca bencana sudah ditandatangani, sehingga ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan semua tim yang termasuk dalam SK tersebut atau semua kegiatan lintas sektor yang terdampak bencana.



















