TATIYE.ID (POHUWATO) – Pemerintah Pohuwato rupanya harus gigit jari. Sebab dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat dipotong hingga mencapai 95 persen atau Rp 40 miliar. Rabu (01/12/2021).
Karena itu kata Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, pihaknya tentu akan berpikir keras untuk melakukan pembangunan di Bumi Panua tersebut.
Kata dia, pemerintah akan memprioritaskan hal-hal yang memang butuh penanganan. Walaupun tentu menurutnya, “Seluruh warga masyarakat Pohuwato termasuk kami juga memimpikan semua harapan bisa terakomodir, termasuk janji-janji politik kami yang telah ada dalam dokumen RPJMD tahun 2021-2026,” kata Bupati Saipul dalam sambutannya di ruangan paripurna DPRD Pohuwato.
Saipul menegaskan, bahwa pihaknya juga akan tetap memastikan fungsi-fungsi pemerintahan tetap jalan, layanan publik terus ada, dan sebagian infrastruktur terpenuhi.
Adapun pemotongan itu juga ditanggapi oleh Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi. Menurutnya, Pemerintah Pohuwato saat ini mesti rajin menggali sumber-sumber pendapatan daerah (PAD).
“Lebih khusus kemudian untuk bisa memperjuangkan dan melobi anggaran ke pusat, baik yang bersumber DAK maupun DAU,” harap Nasir.