• Latest
  • Trending

Politik Berolahraga Politik

1 Juni 2020
Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

14 Desember 2025
Begini Bentuk Komitmen YR Team Kepada Masyarakat Dengilo

Begini Bentuk Komitmen YR Team Kepada Masyarakat Dengilo

14 Desember 2025
Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

14 Desember 2025
Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

10 Desember 2025
Pesan Idah saat Buka Musda: Saya Tidak Dukung Siapa Pun

Pesan Idah saat Buka Musda: Saya Tidak Dukung Siapa Pun

9 Desember 2025
Sofyan Puhi: Banyak ‘Jebakan Batman’ di Golkar

Sofyan Puhi: Banyak ‘Jebakan Batman’ di Golkar

9 Desember 2025
HMI – PMII Pimpin Pansus Pilkades Dan Pil BPD : simbol kolaborasi harmonis antarorganisasi

HMI – PMII Pimpin Pansus Pilkades Dan Pil BPD : simbol kolaborasi harmonis antarorganisasi

9 Desember 2025
Buka Bimtek, Rum Pagau Tekankan Percepat Penertiban STDB di Boalemo

Buka Bimtek, Rum Pagau Tekankan Percepat Penertiban STDB di Boalemo

8 Desember 2025
Bupati Rum Pagau Resmikan Masjid Al-Waarits

Bupati Rum Pagau Resmikan Masjid Al-Waarits

8 Desember 2025
Dukung Pelaku Usaha Perikanan, Pemkab Boalemo Serahkan Bantuan Motor Coolbox

Dukung Pelaku Usaha Perikanan, Pemkab Boalemo Serahkan Bantuan Motor Coolbox

8 Desember 2025
Honda Gandeng HMJ Ekonomi Syariah Hadirkan Servis Motor Gratis di E-Fest 2025

Honda Gandeng HMJ Ekonomi Syariah Hadirkan Servis Motor Gratis di E-Fest 2025

8 Desember 2025
Pengurus PKK Dan Tim Pembina Posyandu Resmi Dikukuhkan

Pengurus PKK Dan Tim Pembina Posyandu Resmi Dikukuhkan

8 Desember 2025
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik
Tatiye.id
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi
No Result
View All Result
Tatiye.id
No Result
View All Result
Home Advetorial

Politik Berolahraga Politik

by Irfan Mahmud
1 Juni 2020
in Advetorial

Dewasa ini peran olahraga makin penting dan strategis dalam kehidupan era global yang penuh perubahan, persaingan, dan kompleksitas. Hal tersebut menyangkut pembentukan watak dan kepribadian bangsa serta upaya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkesinambungan. Olahraga telah terdapat dalam berbagai bentuk di dalam semua kebudayaan yang paling tua sekalipun.

Dalam perkembangan kemajuan sekarang pengaruh politik cukup besar terhadap pembinaan olahraga. Karena olahraga juga merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab, kreativitas dan daya inovasi, serta mengembangkan kecerdasan. Hal itu telah dibuktikan juga kaitannya dengan politik.

Dari pertalian antara olahraga dan politik atau ideologi, sudah tampak betapa olahraga dalam peradaban modern, bukan lagi sekadar kegiatan yang netral, melainkan kental sekali kandungan multimakna, bahkan sudah tidak terlihat makna olahraga itu sendiri setelah semuanya terbaur oleh politik.

Perkembangan olahraga tidak dapat di pisahkan dari kecenderungan perkembangan olahraga pada tingkat global, terutama pengaruh dari gerakan Olympiade sebagai sebuah idealisme, yang sedemikian kuat dalam memberikan arah, isi dan pengorganisasian kegiatan olahraga pada umumnya. Dan untuk dapat bersaing diperlukan pembinaan yang terstruktur. Dan harus diselenggarakan dengan berbagai cara yang dapat mengikutsertakan atau memberi kesempatan seluas – luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga secara aktif, berkesinambungan, dan penuh kesadaran akan tujuan olahraga yang sebenarnya.
Akan tetapi dalam perkembangannya semua itu tidak lepas dari intervensi politik, baik intervensi itu menimbulkan kemajuan atau bahkan kemunduran dalam bidang olahraga.

Dan dalam hal ini pengaruh sistem politik mempengaruhi model pembinaan dan institusi yang menanganinya, karena jika dalam pembinaan yang dilakukan oleh institusi yang ditunjuk salah maka pengaruh perkembangan akan olahraga juga akan tidak memperoleh prestasi yang maksimal atau kemrosotan prestasi.

Dalam kehidupan modern olahraga telah menjadi tuntutan dan kebutuhan hidup agar lebih sejahtera.Olahraga semakin diperlukan oleh manusia dalam kehidupan yang semakin kompleks dan serba otomatis, agar manusia dapat mempertahankan eksistensinya terhindar dari berbagai gangguan atau disfungsi sebagai akibat penyakit kekurangan gerak (Hypo Kinesis Desease).

Olahraga yang dilakukan dengan tepat dan benar akan menjadi faktor penting yang sangat mendukung untuk pengembangan potensi dini. Kesehatan, kebugaran jasmani dan sifat-sifat kepribadian yang unggul adalah faktor yang sangat menunjang untuk pengembangan potensi diri manusia, dan melalui pendidikan jasmani, rekreasi, dan olah raga yang tepat faktor-faktor tersebut dapat diperoleh.

Melalui pembinaan olahraga yang sistematis, kualitas SDM dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggungjawah, disiplin, sportivitas yang tinggi yang mengandung nilai transfer bagi bidang lainnya. Berdasarkan sifat-sifat itu, pada akhirnya dapat diperoleh peningkatan prestasi olahraga yang dapat membangkitkan kebanggaan nasional dan ketahanan nasional secara menyeluruh.

Oleh sebab itu, pembangunan olahraga perlu mendapat perhatian yang lebih proporsional melalui perencanaan dan pelaksanaan sistemiatis.

Bagai Dua Sisi Mata Uang   =======

Olahraga dapat dilakukan sebagai latihan, pendidikan, hiburan, rekreasi, prestasi, profesi, politik, bisnis, industri, dan berbagai aspek lain dalam kebudayaan manusia. Bagi suatu negara, olahraga yang dilaksanakan dan diselenggarakan dengan baik akan dapat memberikan pengaruh yang besar bagi harkat dan martabatnya di dunia internasional.

Olahraga juga merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab, kreativitas dan daya inovasi, serta mengembangkan kecerdasan. Hal itu telah dibuktikan juga kaitannya dengan politik.
Olahraga dan politik bukanlah sesuatu yang baru. Seorang politikus sejati haruslah serentak merupakan simbol kejantanan sportif. Sedangkan bagi kaum sosialis, olahraga adalah manifestasi penting semangat ideal kolektivisme yang rasional dan higienis.

Jadi, dari pertalian antara olahraga dan politik atau ideologi, sudah tampak betapa olahraga dalam peradaban modern, bukan lagi sekadar kegiatan yang netral, melainkan kental sekali kandungan multimakna itu, bahkan sudah tidak terlihat makna olahraga itu sendiri setelah semuanya terbaur oleh politik, yang ada hanyalah manipulasi sebuah kepuasan pribadi. Dan dalam perkembangan kemajuan sekarang pengaruh politik cukup besar terhadap pembinaan olahraga, baik pengaruh itu menimbulkan kemajuan atau bahkan kemunduran dalam bidang olahraga.

Perkembangan olahraga tidak dapat di pisahkan dari kecenderungan perkembangan olahraga pada tingkat global, terutama pengaruh dari gerakan Olympiade sebagai sebuah idealisme, yang sedemikian kuat dalam memberikan arah, isi dan pengorganisasian kegiatan olahraga pada umumnya.

Di pihak lain perkembangan olahraga itu sendiri, sepeti halnya perkembangan Olympiade di pengaruhi oleh perubahan yang berlangsung dalam lingkungan makro politik. Olahraga yang pada dasarnya merupakan kegitan yang semata-mata kesenangan belaka, olahraga beralih menjadi upaya yang dikelola secara sungguh-sungguh, atau dari kelihatan yang di anggap amat remeh, yang hanya di lihat sebelah mata oleh pemerintah, menjadi sebuah kebijakan global yang memerlukan perhatian dari Presiden, Perdana Menteri, dan Raja. Keseluruhan perubahan itu merupakan konsekuensi dari perubahan kehidupan manusia yang diterpa oleh perubahan dan lingkungan hidup.

Sejak awal kebangkitan Olympiade modern 1896 di Athena, gerakan Olympiade (Olympic Movement) mencanangkan bahwa Olympiade mengemban misi untuk menyebarluaskan isme, sebuah idealisme yang mengandung pesan perdamaian, kebebasan dan persaudaraan sebagai landasan tatanan dunia baru, termasuk membina manusia menuju kesempurnaan, seperti terkandung dalam motto, citius, altius, fortius.  

Tidak dipungkiri, gerakan Olympiade secara nyata berpengaruh kuat terhadap penyebarluasan kultur olahraga, dan sekaligus memberikan arah terhadap tujuan pembinaan, isi kegiatan dan bahkan cara mengorganisasinya. Tanpa kita sadari pula, akses dari Olympiade itu sendiri adalah lenyapnya eksistensi permainan. Pada awalnya, kegitan Olympiade bersifat mundial tersebut, yang diklaim sebagai langkah paling dini dalam penciptaan globalisasi olahraga, hanya di ikuti oleh kelompok ekslusif dari kalangan bangsawan.

Memasuki tahun 1920  mulai meluas, di ikuti oleh kalayak luas, meskipun masih amat terbatas, sementara pada tahun 1950 berbarengan dengan meletusnya perang dingin, konflik dalam komteks geo politik yang dipicu oleh perang ideology-komunis dan demokrasi tidak terelakan, olahraga merupakanbagian dari suatu sistem polotik, dan untuk negara-negara sosialis, merupakan alat propaganda bagi keberhasilan tatanan masyarakt sosialis.

Sejak lama ada usaha untuk menceraikan kegiatan olahraga, terutama Olimpiade, dengan politik. Tapi, upaya itu selalu gagal. Kalau saja dunia mau jujur, sebenarnya keterkaitan antara keduanya sudah terpatri dalam peraturan penyelenggaraan Olimpiade itu sendiri.Ambil saja pengibaran bendera dan pengumandangan lagu kebangsaan negara asal atlet pemenang salah satu cabang olahraga sebagai contoh. Itu saja sudah menunjukkan tentang bagaimana olahraga sudah terpolusi oleh politik. Sejarah telah beberapa kali merekam tentang intervensi politik terhadap ajang yang sebenarnya dimaksudkan untuk memupuk sportivitas dan persahabatan antarnegara dan bangsa ini.

Contoh klasik terjadi pada Olimpiade 1936 di Berlin, ketika faham Nazi Jerman tengah berada di puncaknya. Jesse Owens, pelari berkulit hitam AS yang sebelum pesta olahraga itu dibuka sudah dihina media Jerman, tiba-tiba saja merebut tak kurang dari empat medali emas. Dan, itu dilakukannya di depan mata Hitler, gembong konsep tentang supremasi bangsa Aria.Pada 1968, pada upacara menghormati pemenang, dua atlet kulit hitam AS mengacungkan tinju sebagai protes atas diskriminasi rasial di negara mereka.

Orang juga tak melupakan kejadian berdarah pada Olimpiade 1972 di Muenchen, ketika para pejuang radikal Palestina menyandera dan kemudian membunuh 11 atlet Israel. Itu adalah upaya menarik perhatian dunia akan nasib bangsa Palestina yang tergusur dari tanah leluhur mereka.

Pada Olimpiade 1980 di Moskow, AS dan negara-negara Barat memutuskan tak hadir sebagai protes atas penyerbuan Uni Soviet terhadap Afganistan. Empat tahun kemudian, Uni Soviet dan sekutunya membalas boikot itu dengan tak hadir pada Olimpiade 1984 di Los Angeles. Aksi Uni Soviet diikuti oleh negara-negara satelitnya di Eropa Timur. Akibatnya, Olimpiade 1984 berjalan hambar. Maklumlah, negara-negara sosialis di masa itu merupakan gudang atlet kelas dunia.

Dari semua kejadian yang dibeberkan di atas, Olimpiade Beijing 2008 yang akan dimulai dalam sepekan ini merupakan puncak dari keterkaitan antara olahraga dan politik. Sejak jauh hari sebelum dimulai, ia telah dikotori faktor politik. Protes warga Tibet ternyata tidak terbatas di Tibet, tapi menyebar ke seluruh pemukiman mereka di seluruh China dan di negara-negara lain. Unjuk rasa mereka juga didukung para aktivis LSM internasional.

Buat China sendiri, Olimpiade Beijing 2008 memiliki arti penting yang nuansa politiknya sangat tebal. Ketika mendiang Mao Zedong memproklamasikan berdirinya RRC sebagai sebuah negara itu pada 1 Oktober 1949, antara lain ia mengatakan, “Bangsa kita tidak lagi akan jadi obyek pemerasan, penghinaan, dan pembudakan dari bangsa lain.” Sejak saat itu, RRC selalu berjuang menempatkan dirinya pada posisi terhormat di pentas dunia.

Tapi, selama hampir 50 tahun (1945-1990), Mao selalu berada di bawah bayang-bayang Uni Soviet dan AS, sebagai dua aktor utama di panggung Perang Dingin. Mao telah mencoba melepaskan diri dari bayang-bayang kedua adikuasa dan berperan sebagai kekuatan ketiga dengan cara menghimpun kekuatan negara-negara berkembang. Toh, usaha itu tak banyak mendatangkan sukses.

Sukses Beijing sebagai salah satu pelaku yang turut menentukan corak dunia justru diraih setelah mendiang Deng Xiaoping mengambil langkah berani. Ia berbalik 180 derajat dengan meninggalkan prinsip-prinsip Maois dan mengadopsi model pembangunan kapitalistik. Hasilnya adalah perkembangan ekonomi di atas 8% per tahun dan telah menempatkannya sejajar dengan negara-negara kapitalis dunia.

Sejarah China selama sekitar satu abad antara 1838, yakni dimulainya intervensi dan intrusi kolonialisme dan imperialisme Barat, sampai 1949 ketika RRC berdiri, dipenuhi perasaan sebagai bangsa tertindas dan terhina. Hampir semua kekuatan dunia memiliki konsesi di China dan tak mengherankan jika Bapak Republik Dr Sun Yat-sen mengatakan bahwa nasib bangsa China lebih buruk dari bangsa lain karena ia dijajah banyak negara. Tak mengherankan pula jika para sejarawan Marxis di China menyebut masa selama satu abad itu sebagai abad humiliasi (penghinaan) nasional.

Karena itu, penyelenggaraan Olimpiade di Beijing tak dapat dipisahkan dari sejarah humiliasi, sukses pembangunan ekonomi, dan kebangkitan nasional bangsa China. Olimpaide Beijing 2008 adalah sebuah lambang tentang keberhasilan China yang telah bangkit kembali dari posisi terhina selama satu abad dan berhasil menempatkan diri sebagai aktor yang perannya sejajar dengan negara-negara besar lain.

Olimpiade Beijing juga merupakan lambang balas dendam China atas satu abad penghinaan yang dilakukan bangsa-bangsa Barat dan Jepang terhadap bangsa dan negara China. Oleh karena itu, RRC tak akan membiarkan anasir sekecil apapun yang berasal dari dalam maupun luar negeri yang ditengarai akan mengganggu keberhasilan penyelenggaraan pesta olahraga dunia itu.

Pengaruh Politik dalam Pembinaan Olahraga   =======

Membangun strategi pembinaan olahraga memerlukan waktu dan penataan system secara terpadu. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa sinergi dengan kelembagaan lain yang terkait dengan pembinaan system keolahragaan secara nasional.

Penataan olahraga harus dimulai dari permasalahan olahraga di masyarakat yang diharapkan akan memunculkan bibit-bibit atlet berpotensi dan ini akan didapat pada atlet yang dimulai dari usia sekolah. Oleh karena itu penataan harus dilakukan secara terpadu dan berjenjang sehingga hasil yang dicapai merupakan produk yang sangat optimal.

Untuk dapat menggerakkan pembinaan olahraga harus diselenggarakan dengan berbagai cara yang dapat mengikutsertakan atau memberi kesempatan seluas – luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga secara aktif, berkesinambungan, dan penuh kesadaran akan tujuan olahraga yang sebenarnya. Pembinaan olahraga yang seperti ini hanya dapat terselenggara apabila ada suatu system pengelolaan keolahragaan yang terencana, terpadu, dan berkesinambungan dalam semangat kebersamaaan dari seluruh lapisan masyarakat.

Pembinaan atlet usia pelajar sering kali tidak terjadi kesinambungan dengan pembinaan cabang olahraga prioritas. Hal ini bias dilihat dari berbagai cabang olahraga yang merupakan andalan untuk meraih medali emas tidak dibina secara berjenjang. Untuk itu perlu dilakukan penyusunan program pembibitan atlet dari usia dini dengan cabang olahraga yang menjadi prioritas.

Dunia olahraga saat ini dan bahkan yang akan datang, tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Olahraga tidak hanya sebagai kebutuhan untuk menjaga kebugaran tubuh, akan tetapi telah merasuk dalam semua sektor kehidupan. Lebih jauh lagi, prestasi olahraga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia baik secara individu, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara.
Prestasi olahraga suatu negara menjadi tolok ukur kemajuan bangsa dan negara, oleh karena itu persaingan mencapai prestasi olahraga antar negara terus berjalan dengan berbagai pengembangan teknik dan teknologi bidang olahraga, “sport science and sport technology† merupakan tantangan bagi pengurus dan pengelola olahraga suatu negara. Tanpa ada keinginan dan kemampuan menjawab tantangan tersebut, rasanya akan sulit kita mensejajarkan prestasi olahraga dengan prestasi olahraga negara lain.

Untuk itu perlunya diadakan rekonsolidasi dan harmonisasi antar berbagai lembaga pengelolaan keolahragaan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi induk cabang olahraga, korporasi dan masyarakat luas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat efisiensi dan efektivitas pengembangan dan pembinaan olahraga dalam mempercepat perwujudan prestasi olahraga di berbagai event, baik single event maupun multy event olahraga nasional, regional dan internasional.

Tidak bisa dipungkiri, olahraga menjadi salah satu komoditi atau aset berharga suatu negara. Persoalan utama dalam sistem pembinaan olahraga disebabkan karena kurang seriusnya pembinaan olahraga itu sendiri. Pola pengembangan olahraga masih bersifat tradisional, tak lebih dari rutinitas sebagai bagian ritual yang berorientasi pada pencapaian prestasi secara instan berdasarkan pengalaman masa lalu yang miskin inovasi.
Berpijak dari fakta tersebut, upaya untuk mengembalikan kejayaan olahraga, dengan penekanan utama pada pergeseran paradigma pembinaan olahraga yang tidak sekadar berorientasi pada pencapaian medali. Medali harus dianggap sebagai konsekuensi logis pembinaan olahraga yang tertata dan terintegrasi dalam sistem yang mapan.

Walaupun kualitas dan kuanititas piala atau medali, yang diperoleh sebuah negara dalam sebuah kejuaraan, adalah indikator kemajuan olahraga dan indikator karakter atau mentalitas bangsa dari negara tersebut. Selain piala dan mendali masih banyak indikator lain yang bisa dipakai untuk mengukur karakter dan mentalitas sebuah bangsa.

Sejak zaman Yunani Kuno dahulu, umat manusia telah sepakat dan menyadari bahwa olahraga adalah salah satu sarana penting untuk meningkatkan karakter dan mentalitas bangsa (sebagai sarana untuk nation and character building, kata Bung Karno). Kalau sebuah negara meletakkan urusan olahraga di tangan sebuah kementerian, atau mengeluarkan anggaran yang sedemikian besar untuk membangun fasilitas olahraga di berbagai lingkungan pemukiman atau pendidikan, maka alasannya olahraga dianggap sebagai salah satu sarana penting untuk menempa dan meningkatkan karakter dan mentalitas bangsa. Kalau kita hendak memajukan olahraga, maka kita perlu menyadari benar fungsi dan tujuan olahraga. Tujuan olahraga bukan sekedar meraih piala atau medali.

Tujuan olahraga adalah membangun karakter dan mentalitas bangsa. Komitmen untuk melaksanakan dan menyepakati arah strategis pembangunan pembinaan olahraga itu diperkuat oleh komunikasi dan koordinasi, selain mesti terjamin sisi keberlanjutannya. Berdasarkan paparan singkat itu sangat jelas bahwa subsistem pendidikan jasmani atau olahraga pelajar/mahasiswa tidak boleh terbengkalai pembinaannya dan termasuk ke dalam kebijakan umum. Olahraga masyarakat (rekreasi) merupakan kegiatan “penyedap” dan penggairah dalam rangka membangun kembali vitalitas hidup.

Kegiatan itu ikut serta membangun sebuah mood kejiwaan yang sehat. Sama sekali tak dapat diabaikan perkembangan dan trend olahraga kompetitif untuk berprestasi meskipun ada ayunan perubahan yang mengarah kepada perolehan keuntungan yang bersifat material; ada pergeseran dari amateur ke profesional, paling tidak di tubuh Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang dirintis semasa kepemimpinan Presiden IOC, Juan Antonio Samaranch.

Banyak negara, meski dengan jumlah penduduk sedikit, mampu berprestasi dalam olahraga, seperti yang diraih oleh Australia dalam Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004. Jawabannya, sebagian karena faktor penentu berupa tingkat kepuasan hidup. Kemerosotan Rusia misalnya, lebih banyak karena keterbatasan dana untuk mengoperasionalkan sistem. Mereka bisa sekadar bertahan untuk memelihara sistem yang sudah mantap, tetapi sukar untuk mencapai hasil optimal karena faktor ekonomi.

Mungkin tanpa kita sadari, pada tataran lingkungan yang lebih luas ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap arah, isi dan bahkan cara mengelola olahraga. Dan dalam hal ini pengaruh sistem politik mempengaruhi model pembinaan dan institusi yang menanganinya, karena jika dalam pembinaan yang dilakukan oleh institusi yang ditunjuk salah maka pengaruh perkembangan akan olahraga juga akan tidak memperoleh prestasi yang maksimal.

Olahraga merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab, kreativitas dan daya inovasi, serta mengembangkan kecerdasan. Hal itu telah dibuktikan juga kaitannya dengan politik.

Akan tetapi faktor budaya, ekonomi dan politik  juga sangat mempengaruhi perkembangan olahraga itu sendiri, terlebih pertalian antara olahraga dan politik atau ideologi, sudah tampak betapa olahraga dalam peradaban modern, bukan lagi sekadar kegiatan yang netral, melainkan kental sekali kandungan multimakna itu, bahkan sudah tidak terlihat makna olahraga itu sendiri setelah semuanya terbaur oleh politik, faktor ini sangat mempengaruhi bukan saja yang ingin di capai, akan tetapi isi dan cara mengorganisasi kegiatan tersebut.

Dan dalam hal ini ditunjukan bagaimana negara-negara  menunjukan bahwa pasang surut prestasi olahraga di pengaruhi faktor politik,

Jadi dalam perkembangan kemajuan sekarang pengaruh politik cukup besar terhadap pembinaan olahraga, baik pengaruh itu menimbulkan kemajuan atau bahkan kemunduran dalam bidang olahraga.

Untuk itulah perlu pemahaman yang lebih terarah pada penekanan bagaimana memasyarakatkan olahraga agar masyarakat dapat menjadi manusia olahraga yang dapat mempunyai sifat disiplin, hidup teratur, hidup sehat serta selalu bersikap sportif terhadap semua orang tanpa memandang seseorang dari segi manapun. (*)

Share308SendShare

BeritaTerkait

Honda Gandeng HMJ Ekonomi Syariah Hadirkan Servis Motor Gratis di E-Fest 2025
Advetorial

Honda Gandeng HMJ Ekonomi Syariah Hadirkan Servis Motor Gratis di E-Fest 2025

8 Desember 2025
Gong E-FEST 2025 Resmi Ditabuh
Advetorial

Gong E-FEST 2025 Resmi Ditabuh

6 Desember 2025
Irwan Dai Ragukan Diskresi Hendra Hemeto: Sampai Mati Pun Saya Tidak Akan Percaya Jika Belum Melihat
Advetorial

Irwan Dai Ragukan Diskresi Hendra Hemeto: Sampai Mati Pun Saya Tidak Akan Percaya Jika Belum Melihat

25 November 2025
Dukung Kegiatan Mahasiswa, Benings Beauty Support Pelaksanaan Acara E-FEST
Advetorial

Dukung Kegiatan Mahasiswa, Benings Beauty Support Pelaksanaan Acara E-FEST

25 November 2025
Pendaftaran Ketua KADIN Kabupaten Gorontalo Resmi Dibuka, Catat Tanggalnya!
Advetorial

Pendaftaran Ketua KADIN Kabupaten Gorontalo Resmi Dibuka, Catat Tanggalnya!

22 November 2025
Kolaborasi dengan HMJ Ekonomi Syari’ah, Telkomsel Support Iven E-FEST 2025
Advetorial

Kolaborasi dengan HMJ Ekonomi Syari’ah, Telkomsel Support Iven E-FEST 2025

21 November 2025

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Profil Ismail Pakaya, Putra Gorontalo yang Bakal Dilantik jadi Pj Gubernur
Advetorial

Profil Ismail Pakaya, Putra Gorontalo yang Bakal Dilantik jadi Pj Gubernur

by Isal Buhungo
10 Mei 2023
0

TATIYE.ID (GORONTALO) - Nama Ismail Pakaya saat ini tengah menjadi sorotan usai dirinya ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo menggantikan Hamka...

Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

14 Desember 2025
Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

14 Desember 2025
Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

10 Desember 2025
Sofyan Puhi: Banyak ‘Jebakan Batman’ di Golkar

Sofyan Puhi: Banyak ‘Jebakan Batman’ di Golkar

9 Desember 2025
Viral! Beredar Video Tak Senonoh Dua Pelajar Pasangan Gay

Viral! Beredar Video Tak Senonoh Dua Pelajar Pasangan Gay

21 April 2025
Ampauleng Dorong Gorontalo jadi Kota Literasi

Ampauleng Dorong Gorontalo jadi Kota Literasi

8 Februari 2021

Terbaru

Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

14 Desember 2025
Begini Bentuk Komitmen YR Team Kepada Masyarakat Dengilo

Begini Bentuk Komitmen YR Team Kepada Masyarakat Dengilo

14 Desember 2025
Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

14 Desember 2025
Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

10 Desember 2025
Pesan Idah saat Buka Musda: Saya Tidak Dukung Siapa Pun

Pesan Idah saat Buka Musda: Saya Tidak Dukung Siapa Pun

9 Desember 2025

Populer

  • Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

    Usai Musda Golkar Memanas, Rusli Habibie Beri Wejangan ke Iskandar Mangopa

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Rusli Habibie Tawarkan Hendra Hemeto ke DPD Golkar Provinsi Gorontalo

    543 shares
    Share 217 Tweet 136
  • Iskandar Mangopa Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo 2025–2030

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Viral! Beredar Video Tak Senonoh Dua Pelajar Pasangan Gay

    714 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Sofyan Puhi: Banyak ‘Jebakan Batman’ di Golkar

    595 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Begini Bentuk Komitmen YR Team Kepada Masyarakat Dengilo

    499 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Ampauleng Dorong Gorontalo jadi Kota Literasi

    576 shares
    Share 230 Tweet 144
  • Pesan Idah saat Buka Musda: Saya Tidak Dukung Siapa Pun

    542 shares
    Share 217 Tweet 136
  • Rum Pagau Lantik Sejumlah Pejabat Administtasi dan Fungsional

    539 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Musda Golkar Kabgor Batal, Ada Apa?

    579 shares
    Share 232 Tweet 145
Tatiye.id

© 2024 Tatiye.id - Inspirasi Untuk Kemajuan.

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik

Follow Us

No Result
View All Result
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi

© 2024 Tatiye.id - Inspirasi Untuk Kemajuan.