TATIYE.ID (KABGOR) – Sebagian dari kita mungkin jarang mendengar Dusun Diambo Desa Huyula Kecamatan Mootilango. Letaknya yang di pelosok menyebabkan desa tersebut jarang dikunjungi oleh pejabat
Maklum, akses jalan ke desa tersebut hanya dapat dilalui roda dua dengan medan yang terjal dan menanjak. Sehingga membuat masyarakat setempat tak berharap mendapat kunjungan dari pejabat daerah.
Namun, kepercayaan tersebut terpatahkan ketika kunjungan Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo, Prof. Fory Naway. Fory menaiki ojek untuk mencapai desa terpencil tersebut setelah memenuhi undangan masyarakat, aparat desa serta para Guru dalam rangka kegiatan pisah sambut Kepala sekolah SD PGRI Huyula.
Fory Naway saat dimintai keterangan usai kunjungan itu mengatakan bahwa memang kondisi jalannya parah dan menyulitkan guru maupun siswa untuk datang ke sekolah.
Apalagi saat musim hujan datang kendaraan yang bisa melalui hanya motor trail. Sehingga ini menjadi hambatan para guru dan siswa termasuk dalam melakukan aktivitas sehari – hari termasuk bagi masyarakat sekitar.
Lanjut Fory, akses jalan ini yang perlu dipikirkan. selaku Ketua PGRI, dirinya akan berjuang kepada Bupati Gorontalo agar akses jalan ini segera dibangun.
“Saya akan perjuangkan ke pemerintah daerah dalam hal ini Bupati agar jalan ini menjadi prioritas demi keberlanjutan pendidikan. Kami berharap kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten, Kecamatan sampai di tingkat desa untuk bisa dipressure dalam hal akses jalan minimal pembuatan rabat beton dulu,” kata Fory, Kamis (27/01/2022).
Menurutnya, hal itu dilakukan demi kemaslahatan masyarakat tidak hanya siswa maupun guru-guru.
Seperti diketahui, sesuai informasi pemerintah desa jumlah penduduk Desa Huyula kurang lebih 30 KK dengan jarak tempuh 3 km.
“Akses jalan ini butuh perhatian khusus dari pemerintah minimal rabat beton dulu termasuk juga akses internet untuk para siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran baik daring dan offline. Paling utama adalah jalan karena medannya sangat berat, maka mari kita pikirkan secara bersama minimal penimbunan atau pengerasan sehingga dampak ekonomi masyarakat meningkatkan,” pungkasnya.