TATIYE.ID (BONEBOL) – Sepanjang tahun 2020 Kabupaten Bone Bolango kerap dilanda berbagai macam bencana alam dan non alam. Curah hujan yang tinggi hingga meluapnya sungai menyebabkan banjir di sebagian wilayah Bone Bolango.
Bahkan kasus pertama COVID-19 di Provinsi Gorontalo adalah warga Bone Bolango.
Berikut kami rangkum sederet peristiwa penting di Bone Bolango sepanjang tahun 2020:
1. Banjir Bandang
Hujan deras selama 14 jam pada Kamis, 11 Juni 2020 membuat sebagian besar wilayah Bone Bolango banjir. Bahkan, 5 kecamatan mengalami banjir bandang. Akibatnya, 3 orang mengalami luka-luka dan 5.407 jiwa terdampak banjir.
Banjir bandang kemudian melanda lagi pada 7 September 2020. Kali ini giliran Bone Raya, Bone Pantai, dan Bulawa menjadi kecamatan terparah. Akibatnya, akses jalan menuju ke Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara sempat terganggu.
2. Tanah Longsor
Bulan September 2020 menjadi bulan yang kelam bagi warga Bonebol. Sebab, bencana alam datang bertubi-tubi, salah satunya bencana Tanah longsor. Bencana tersebut terjadi di Kecamatan Bone Raya yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang dilaporkan hilang.
3. Gempa Bumi
Selasa, 23 Juni 2020 gempa bumi mengguncang Bone Bolango dan sekitarnya. Gempa yang berkekuatan 6.3 Magnitudo juga mengguncang daerah Bolaan Uku dan Luwuk.
4. Jembatan Ambruk
Curah hujan yang tinggi di Bone Bolango membuat Sungai Bone meluap dan menyebabkan banjir. Bahkan, derasnya aliran sungai membuat jembatan-jembatan yang menghubungkan antar desa putus dan ambruk.
Beberapa jembatan yang roboh yaitu, Jembatan Gantung di Desa Bendungan Kecamatan Bulango Utara, Jembatan Molingtigupo di Suwawa, dan Jembatan Talubolo yang menghubungkan akses jalan ke Kecamatan Pinogu, Bone Bolango.
5. Kasus COVID-19 Pertama di Gorontalo
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengumumkan kasus pertama virus corona atau COVID-19 di Gorontalo. Pasien positif tersebut adalah warga Desa Tumbihe, Kecamatan Kabila, Bone Bolango.