
TATIYE.ID – Turnamen Sepakbola Azwa Utama Cup 2025 kategori U12 resmi digelar di Stadion New Kasuari, Kelurahan Heledulaa Utara, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan yang akan berlangsung 1 setengah bulan kedepan ini diikuti oleh 12 tim dari berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo dan menggunakan sistem setengah kompetisi.
Ketua panitia, Reyther Biki menjelaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar adu kemampuan, tetapi juga membawa semangat memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dengan tema “Dengan semangat patriotik Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, melalui sepak bola mari kita memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” turnamen ini diharapkan bisa menjadi momentum mempererat kebersamaan serta mendorong prestasi olahraga sejak usia dini.
“Selain pembinaan usia muda, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat persaudaraan antarwarga, meningkatkan prestasi tim sepak bola lokal, serta memberi hiburan yang positif bagi masyarakat sekitar,” ungkap Reyther dalam sambutannya.
Turnamen ini dibuka secara resmi oleh Lurah Heledulaa Utara, Fendry Berahim yang turut memberikan apresiasi kepada panitia atas komitmennya menyelenggarakan kegiatan positif bagi anak-anak dan masyarakat.
“Saya bersyukur kegiatan seperti ini bisa terus digelar dan bahkan dari tahun ke tahun ada peningkatan. Kita semua harus menjaga agar kegiatan ini berlangsung aman, tertib, dan penuh sportivitas,” ujar Fendry.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran para official dan orang tua dalam mengarahkan anak-anak agar bermain dengan semangat yang sehat dan tidak dipaksakan.
“Karena ini kelompok usia 12 tahun, jika ada anak yang cedera atau kelelahan jangan dipaksa bermain. Ingat, bukan soal menang kalah, tapi bagaimana kita menjalin silaturahmi dan menciptakan iklim pembinaan yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Provinsi Gorontalo, Adhi Pala yang turut hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Dirinya juga menyampaikan bahwa KONI sangat mengapresiasi turnamen ini sebagai salah satu bentuk penguatan sistem pembinaan olahraga usia dini di Gorontalo.
Namun Adhi juga menyoroti absennya perwakilan dari PSSI Provinsi Gorontalo yang menurutnya seharusnya hadir dan memantau langsung jalannya turnamen.
“Usia 12 tahun ini sangat krusial dalam pembinaan sepak bola. PSSI punya program jenjang dari U12 hingga U23,” kata Adhi.
“Maka dari itu ke depan harus dipastikan mereka terlibat, agar pembinaan yang dilakukan bisa tersambung ke level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Adhi juga mengingatkan para orang tua agar tidak mudah terbawa emosi saat menyaksikan pertandingan.
“Anak-anak ini hanya ingin bermain. Tapi kadang yang emosional justru orang tua. Tolong dipahami, sepak bola adalah olahraga semi-keras. Wajar kalau ada benturan. Yang penting jangan sampai kita sebagai orang dewasa memperkeruh suasana,” imbuhnya.
Pembukaan turnamen ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Gorontalo, Zamronie Agus, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Kamaru, Camat Kota Timur, Sekretaris Umum KONI Gorontalo, Adhi Pala, serta masyarakat dan orang tua peserta.
Melalui turnamen ini, panitia berharap akan lahir bibit-bibit muda berbakat yang dapat terus dibina hingga mampu mengharumkan nama Gorontalo di level yang lebih tinggi.




















