TATIYE CHANEL (KOTA GORONTALO) – Partai Golongan Karya (Golkar) masih berkuasa di Kota Gorontalo. Buktinya mereka berhasil mendapatkan 5 kursi di legislator Andalas, disusul oleh PPP dan Demokrat masing-masing 4 kursi. Dan ini membuat partai besutan Rusli Habibie di Provinsi Gorontalo ini berhak atas ketua DPRD.
Hasil Pileg 2019 ini pula membuat partai Golkar Kota Gorontalo berhak untuk mencalonkan Walikota dan Wakil Walikota meski tanpa berkoalisi.
Melihat hasil ini, diprediksi banyak kader yang berkompeten untuk berebutan kursi nomor satu di DPD 2 Golkar Kota Gorontalo. Hal ini demi mempermudah pencalonan Walikota dan wakil walikota Gorontalo pasca Marten Taha.
Ryan Kono, Risman Taha, dan mantan ketua Dekot priode 2014-2019 Fedriyanto Koniyo mulai disebut-sebut bertarung di Musda DPD 2 Golkar nanti. Ketokohan dan kepemimpinan tiga kader beringin ini tak perlu diragukan lagi untuk mempertahankan kejayaan Golkar di Kota Gorontalo.
Namun, menurut fungsionaris partai Golkar, Totok Bachtiar semua kader punya peluang untuk bersaing untuk menduduki kursi ketua DPD 2 Golkar Kota. “Kader partai Golkar punya hak dan peluang yang sama untuk maju pada Musda nanti. Asalkan memenuhi syarat, siapa saja dia bisa menjabat ketua DPD 2 Golkar Kota,” kata Totok yang dihubungi tadi sore. (*)