TATIYE.ID (BONEBOL) – Rapat rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tingkat Kabupaten Bone Bolango di hari ketiga dikejutkan oleh ungkapan yang disampaikan salah satu saksi partai politik.
Diketahui ungkapan tersebut dilayangkan oleh Saksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang mana juga sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI P Kabupaten Bone Bolango, Rahmat Kasadi.
Saat forum rekapitulasi hasil perhitungan suara di KPU Kabupaten Bone Bolango berlangsung, Rahmat dengan tegas menyatakan sikap bahwa pihaknya tidak akan menandatangani Hasil Pemilu 2024 untuk seluruh jenis pemilihan baik itu Presiden dan Wakil Presiden hingga Kabupaten.
“Dengan ini saya sebagai Sekretaris PDI Perjuangan menyampaikan kami juga tidak akan menandatangani hasil Pemilu 2024 sebagai bentuk kontribusi persoalan Pemilu 2024 dan akan ditindaklanjuti pada proses selanjutnya,” ungkap Rahmat.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Rahmat mengungkapkan bahwa alasan penolakan PDIP untuk menandatangani hasil rekapitulasi tersebut didasari oleh beberapa temuan dari awal tahapan Pemilu hingga pada proses akhir.
“Kami melihat bahwa proses Pemilu tahun 2024 dari awal tahapan sampai dengan proses akhir ini begitu banyak hal-hal yang kemudian menurut kami itu memiliki potensi kecurangan yang sangat luar biasa,” jelas Rahmat.
“Kemudian tahapan rekapitulasi baik dari tingkatan TPS kemudian dengan Kecamatan sampai dengan hari ini Kabupaten kami melihat begitu banyak koreksi-koreksi baik dari tingkat TPS kecamatan PPK bahkan sampai dengan PPK ke KPU Kabupaten,” sambungnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa beberapa temuan itu telah dirincikan oleh pihaknya kedalam 10 poin dan dituangkan dalam Nota Keberatan yang sudah diserahkan kepada KPU Bone Bolango.
Dalam wawancara tersebut, Rahmat juga menegaskan bahwa hasil perolehan suara Partai PDIP bukan menjadi alasan dibalik penolakan itu melainkan lebih kepada proses Pemilunya.
“Kami yakin dan percaya bahwa seluruh kader PDI P kami satu rampat barisan dan satu tarikan nafas dalam melihat kondisi Pemilu di tahun 2024 ini,” tandasnya.