Tatiye.id – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie terus melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan
Kapasitas Pilar-Pilar Sosial.
Peningkatan kapasitas itu untuk menyamakan visi karena jumlah mereka banyak. Pilar-Pilar Sosial terdiri dari pendamping program keluarga harapan (PKH), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), Karangtaruna, sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pekerja sosial masyarakat (PSM).
” Alhamdulillah hari ini bersama dengan Kemensos RI melaksanakan Bimtek peningkatan kapasitas Pilar-Pilar Sosial” ucap Idah Syahidah saat diwawancarai awak media di Hotel El-Madina Kota Gorontalo. Kamis (17/11).
Lebih lanjut Srikandi Golkar Gorontalo tersebut menerangkan bahwa tujuan kegiatan ini dalam rangka
meningkatkan pemahaman kita terhadap nilai-nilai di dalam masyarakat dengan merestorasi kepemahaman kita akan nilai-nilai kebangsaan, kepahlawanan, kesetiakawanan, saling gotong royong dan toleransi beragama.
‘ Agar Pilar-pilar Sosial memiliki visi yang sama atau untuk menyamakan persepsi, kita solidkan mereka dan kita beri bimtek sehingga peningkatan kapasitas mereka meningkat,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Menurutnya, selama ini orang tahunya kalau tugas Kemensos RI hanya mengurusi PKH serta BPNT, tetapi Kemensos juga menangani ketahanan sosial yang menyangkut urusan trafficking, perlindungan anak, bencana-bencana yang menyangkut kearifan lokal. Intinya, karena tugas Kemensos banyak maka pilar-pilar sosial harus solid.
Pihaknya juga, sambungnya ingin menyatukan persepsi pilar-pilar sosial bahwa mereka bekerja bukan berdasarkan tupoksi pada tahun-tahun awal mereka di SK kan tetapi berdasarkan ketetapan Kemensos. Sehingga mereka juga harus memberikan pelayanan berdasarkan multi sektoral.