TATIYE CHANEL (KABGOR) – Tiga tokoh masyarakat Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang sudah siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabgor, masing-masing Tony Junus, Rustam Akili dan dr. AR Mohamad yang akrab disapa dr. Toni bakal menjadi calon dari PDI Perjuangan.
Ya, ke tiga figur ini telah mengambil formulir penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabgor di sekretariat penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati PDI Perjuangan.
Ini sebagaimana diungkapkan wakil ketua I DPC PDI Perjuangan, Sahmid Hemu ketika dihubungi awak media.
“Hingga saat ini sudah ada tiga bakal calon yang mengambil formulir penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabgor di sekretariat. Mereka adalah pak dr. Toni, pak Rustam Akili dan pak Toni Junus,” ungkap Sahmid.
Diungkapnnya lagi, bahwa saat mengambil formulir tersebut mereka tidak datang secara langsung. Ke tiganya di wakili oleh orang kepercayaan masing-masing. “Mereka diwakili oleh orang-orang dekat ketika mengambil formulir penjaringan,” kata aleg Kabgor dari PDI Perjuangan ini.
Sahmid menghimbau kepada para bakal calon yang sudah mengambil formulir untuk segera melengkapi persyaratannya. Sebab, kata Sahmid, pihaknya akan melakukan
penjaringan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dimana, penjaringan ini akan ditutup pada 30/9 mendatang.
“Mereka harus segera memenuhi dan melengkapi syarat yang telah kami tetapkan sebelum tanggal 30 nanti,” imbau Sahmid.
Lebih lanjut lagi, Sahmid menyatakan, bahwa menghadapi Pemilukada yang sudah tak lama lagi akan digelar, pihaknya mulai menjalankan beberapa strategi. Salah satunya adalah membangun komunikasi dengan partai lain. Dimana, pihaknya akan membangun Koalisi dengan partai yang memiliki ideologi dan visi misi yang searah dengan PDI Perjuangan.
“Komunikasi dengan partai lain terus kami jalankan. Ini untuk mencari kesamaan visi dan misi partai kami yang wajib berpihak kepadadengan partai yang bakal menjadi koalisi,” ujar Sahmid dan menambahkan, selain visi dan misi, komunikasi itu juga membahas biaya politik di Pilkada nanti. “Termasuk biaya politik,” tutup Sahmid diujung telepon.(*)