
TATIYE.ID (SPORT) – Bagi orang yang tidak terlalu sering melakukan olahraga, kemungkinan tidak akan terlalu familiar dengan istilah VO2 Max. Namun, bagi seorang pegiat olahraga, entah itu atletik, renang, hingga sepak bola, pasti sering mendengar istilah ini.
Ya, secara garis besar, VO2 Max adalah konsep yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak oksigen yang dapat diserap dan digunakan tubuh selama berolahraga. Umumnya, pengujian VO2 Max dilakukan untuk mengetahui ketahanan aerobik atau kebugaran jantung atlet saat sebelum dan sesudah menjalani program latihan. Nah, jika kamu ingin meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan menggunakan oksigen saat berolahraga, tidak ada salahnya untuk memaksimalkan VO2 Max.
Sebelum berbicara panjang lebar, Apa itu VO2 Max? seperti dilansir dari artikel Ravi Hakeem Kusuma Rahman, VO2 Max diucapkan vee oh two max. Jadi, VO2 Max adalah ukuran dari kemampuan maksimal seseorang dalam menggunakan oksigen saat melakukan aktivitas fisik yang intens. VO2 Max diukur dalam volume oksigen (milliliter) yang dapat digunakan oleh tubuh dalam satu menit per kilogram berat badan (ml/min/kg). Semakin tinggi angka VO2 Max seseorang, semakin besar kemampuannya dalam menghasilkan dan menggunakan oksigen untuk mendukung aktivitas fisik yang intens.
“Oksigen adalah bagian yang paling penting dalam siklus proses pernapasan. Saat oksigen dihirup, paru-paru akan menyerap dan mengubahnya menjadi energi bernama adenosin trifosfat (ATP). ATP mengaktifkan sel-sel tubuh dan membantu melepas karbon dioksida (CO2) yang diciptakan selama proses pernapasan. Maka itu, semakin tinggi VO2 Max kamu, semakin banyak pula oksigen yang bisa dikonsumsi tubuh dan semakin efektif tubuh dalam menggunakan oksigen tersebut untuk menghasilkan jumlah maksimum energi ATP,”.
Penjelasan senada juga disampaikan Sekertaris Tim SATGAS PON Kontingen Provinsi Gorontalo, Dr. Ucok H. Rafiater yang mengatakan biasanya, VO2 Max digunakan sebagai indikator kebugaran kardiorespirasi seseorang Hal ini dikarenakan kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke otot-otot selama aktivitas fisik sangat penting. VO2 Max dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat kebugaran fisik, kapasitas paru-paru, dan kemampuan jantung dalam memompa darah. Orang-orang yang memiliki VO2 Max tinggi cenderung memiliki daya tahan yang lebih baik dalam aktivitas fisik yang membutuhkan penggunaan oksigen yang tinggi, seperti lari jarak jauh, bersepeda, atau berenang.
“VO2 Max kerap kali digunakan dalam pengujian kebugaran dan pelatihan atlet untuk mengevaluasi tingkat kebugaran, memantau kemajuan selama program latihan, dan merencanakan program latihan yang sesuai. Peningkatan VO2 Max dapat dicapai melalui latihan kardiorespirasi yang teratur dan intensitas yang meningkat secara bertahap,” ujarnya.
Pertanyaannya. Mengapa VO2 Max Penting?
VO2 Max penting karena memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat kebugaran kardiorespirasi seseorang. Ilustrasinya ungkap sosok yang juga pelatih fisik itu adalah misalnya jika seseorang sedang mengistirahatkan tubuhnya, ada oksigen yang tetap diangkut ke dalam tubuh. Saat mulai bergerak atau berolahraga, tubuh akan menggunakan lebih banyak oksigen apalagi saat intensitasnya terus meningkat. Oksigen adalah bumbu rahasia yang memungkinkan produksi energi aerobik. Artinya, oksigen mengubah energi yang tersimpan di dalam makronutrien seperti karbohidrat dan lemak menjadi bahan bakar untuk sel otot. Inilah mengapa VO2 max terkadang disebut sebagai kapasitas aerobik. Ini juga alasan mengapa atlet menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan VO2 max mereka.
“
VO2 Max adalah ukuran yang paling akurat untuk menentukan seberapa efektif tubuh seseorang dalam menggunakan oksigen saat aktivitas fisik yang intens. Mengapa penting?, ya karena VO2 Max berhubungan erat dengan kemampuan atlet, terutama dalam olahraga aerobik seperti lari jarak jauh, bersepeda, berenang, atau olahraga tim seperti sepak bola atau basket. Atlet dengan tingkat VO2 Max yang tinggi cenderung memiliki keunggulan dalam daya tahan dan kemampuan pulih cepat selama aktivitas fisik yang membutuhkan sumber energi oksigen,” ungkapnya.
“VO2 Max dapat digunakan sebagai alat pengukur tingkat kebugaran seseorang dan untuk memantau kemajuan selama program latihan. Dengan mengukur VO2 Max sebelum dan setelah program latihan, seseorang dapat melihat peningkatan dalam kapasitas aerobik mereka dan menilai efektivitas program latihan. Dan terkahir tentunya VO2 Max dapat membantu dalam merencanakan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan mengetahui VO2 Max seseorang, pelatih dapat mengadaptasi intensitas, durasi, dan jenis latihan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi dengan lebih efektif,” tambah pris yang juga wakil ketua KONI Provinsi Gorontalo tersebut. (*)