TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Pemerintah Kota Gorontalo (Pemkot) yang dalam hal ini di wakili oleh Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid, hadiri agenda Musrenbang di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Minggu (25/2/2024).
Melalui pelaksanaan Musrenbang ini, diharapkan dapat menghimpun aspirasi dari masyarakat terkait permasalahan mendesak serta tantangan yang dihadapi dan memerlukan penanganan secara cepat dan tepat di tahun 2025.
Dalam sambutannya, sekretaris daerah Kota Gorontalo itu menyampaikan akan hal-hal yang menjadi strategi pemerintah kota dalam mewujudkan pembangunan di tahun 2025.
“Dalam mewujudkan pembangunan tahun 2025, terdapat beberapa isu strategis yang menjadi perhatian pemerintah Kota Gorontalo,” ungkap Ismail Madjid.
“Adapun isu-isu tersebut terdiri dari transformasi ekonomi berkelanjutan, pengerasan kemiskinan melalui perluasan lapangan usaha berkualitas, akselerasi masyarakat yang cerdas dan sehat, peningkatan kualitas infrastruktur pembangunan, pengelolaan sampah dalam upaya keasiran dan kenyamanan kota, optimalisasi tata kelola / penataan ruang dalam pengembangan kawasan perkotaan dan perubahan ilklim / climate change,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail Madjid juga menyampaikan akan adanya 4 fokus pembangunan daerah di tahun 2025 yang disarikan dari permasalahan dan isu strategis.
“Ada 4 hal yang akan kita fokuskan, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pemerataan kesejahteraan; meningkatnya kualitas sumber daya manusia; terwujudnya tata kelola pemerintah yang bersih, profesional dan akuntabel serta terwujudnya transformasi ekonomi berkelanjutan, berdaya saing dan berwawasan lingkungan,” jelas Ismail Madjid.
Memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang terbatas, guna memenuhi prinsip anggaran berbasis program prioritas, maka penyusunan RKPD tahun 2025 akan lebih di fokuskan pada pemenuhan target kinerja kegiatan yang terkait dengan prioritas daerah serta memberikan daya ungkit sehingga berdampak langsung bagi masyarakat.
“Harapan saya, Musrenbang tingkat kecamatan ini benar-benar menjadi wadah untuk menjalin aspirasi dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan agar dapat di implementasikan dengan baik,” pungkasnya.