
TATIYE.ID (GORUT) – Nenci Banini, guru SDN 7 Biau, menceritakan perasaannya setelah tiba-tiba menerima kabar dari Bupati Thariq Modanggu. Ia mengaku sangat terharu hingga menitikkan air mata, mengingat perjuangannya yang sudah berlangsung begitu lama. Selasa (25/11/3025)
Nenci menjelaskan bahwa perjuangannya dimulai sejak tahun 2012 bersama timur Bokapat. Namun hingga saat ini, ia belum pernah menerima informasi dari BKP.
Hal ini disampaikan pada Upacara Hari Guru Nasional yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati turut dihadiri oleh Wakil bupati, FORKOPIMDA, dan jajaran Pimpinan OPD.
“Saya tidak pernah mendapat pemberitahuan apa-apa, padahal dari pihak BKP sekolah saya sudah berusaha mengurus,” ujarnya.
Menurutnya, pihak sekolah juga telah berupaya membantu. Hampir setiap minggu ia menghubungi dinas pendidikan, namun respons yang diterima hanya saling menunggu informasi dari daerah-daerah. Kondisi itu membuatnya bingung karena prosesnya tak kunjung berjalan.
Saat Bupati melakukan kunjungan dan menghadiri acara silaturahmi, Nenci memberanikan diri memperkenalkan diri dan menyampaikan statusnya sebagai guru . Ia berharap ada peluang untuk mendapatkan kejelasan. Bupati pun mendengarkan keluhannya dan memberikan tanggapan positif.
Dalam pertemuan itu, Bupati menjelaskan bahwa pendaftaran tenaga paruh waktu telah ditutup, termasuk database resminya. Namun, sebagai bentuk perhatian, Bupati menyampaikan kesediaannya memberikan status pegawai paruh waktu langsung melalui kewenangan pribadi sebagai Bupati. “Alhamdulillah, beliau memberikan saya paruh waktu beserta gajinya,” ungkap Nenci. Ia juga menyebut tidak mengetahui besaran gaji tersebut.
Atas bantuan itu, Nenci menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam. “Meskipun saya tidak terdaftar dalam pengusulan paruh waktu atau musbiddika paruh waktu, saya sangat bersyukur karena Bupati begitu rendah hati. Beliau memberikan saya penghargaan berupa paruh waktu sementara ini. Saya sangat bersyukur,” katanya.
Nenci Banini kini tercatat sebagai guru di SDN 7 Biau, Kecamatan Biau, dan berharap dukungan tersebut menjadi awal dari penyelesaian perjuangannya selama ini.




















