TATIYE.ID (KABGOR) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melakukan supervisi di SDN 11, di Desa Mulyonegoro, Kecamatan Pulubala, Kamis (8/9/2022).
Hasilnya, di sekolah tersebut tidak memiliki ruangan UKS dan ruangan perpustakaan. Tak hanya itu. Tenaga pendidik tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada.
Seperti diketahui sekolah ini terdapat 114 orang siswa sementata guru hanya ada 3 orang. Tentunya itu menjadi kekurangan guru dalam kelas.
Sehingga untuk memenuhi itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengambil langkah – langkah strategis untuk pengembangan pemenuhan fasilitas termasuk tenaga pendidik untuk mengoptimalkan pembelajaran.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir ditemui usai melakukan supervisi di sekolah tersebut.
Panglima ASN kabupaten Gorontalo itu mengatakan, kunjungan supervisi dilakukan karena adanya aspirasi masyarakat.
Karena itu, Roni mengambil langkah strategis pertama, dinas terkait akan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait pembebasan lahan.
“Pemerintah kabupaten Gorontalo mensuport pembebasan lahan tersebut guna pembangunan fasilitas perpusatakaan maupun UKS. Pemenuhan fasilitas ini diupayakan melalui dana APBD maupun dana DAK,” terang Sekda Roni.
Mantan Kepala Dinas kesehatan itu menjelaskan, terkait pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik, pihaknya sudah meminta kepada dinas dikbud dan BKPSDM melakukan pemetaan guru di wilayah kecamatan tibawa dan pulubala.
“kebetulan hari ini saya didampingi kepala badan BKPSDM dan kabid didikbud mewakili kepala dinas dikbud untuk segera melakukan pemetaan guru untuk mengisi kekesongan,” imbuhnya.
“Tadi,saya sudah diperintahkan kepada kaban BKPSDM dan dikbud agar segera buat pemetaan guru diwilayah kecamata tibawa dan pulubala sehingga kekosongan guru atau tenaga pendidik terpenuhi dan pembelajaran berjalan maksimal,” tandasnya.