TATIYE.ID (KAMPUS) – Penurunan angka stunting dalam masyarakat menjadi perhatian bagi mahasiswa Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) Universitas Gorontalo (UG) Desa Marisa Selatan.
Tak hanya masalah stunting, pernikahan dini yang tinggi di masyarakat pun tak luput dari perhatian mahasiswa.
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 terkait percepatan penurunan angka stunting menjadi dasar mahasiswa KKP UG menggelar penyuluhan di SMKN 1 Marisa, Pohuwato, Rabu (27/7/2022).
“Kami mahasiswa universitas Gorontalo mengangkat tema pencagahan stunting di lingkungan sekitar karena mengingat Kabupaten Pohuwato salah satu dari kabupaten angka stunting yang tinggi. Dan ini tentunya menjadi perhatian bagi kita semua,” kata Koordinator Desa Marisa Selatan, Alvin Potutu.
Alvin menambahkan, bahwa stunting juga terjadi karena tingginya pernikahan dini di masyarakat.
“Sempat juga saya menyinggung pernikahan dini kepada adik-adik bahwa salah satu penyebabnya stunting berasal dari pernikahan dini,” tambah Alvin.
Karena itu, ia berharap dengan adanya penyuluhan tersebut bisa menurunkan angka meningkatnya stunting di Kabupaten Pohuwato.
“Karena harapan kami bahwa generasi yang maju itu bebas dari stunting,” tandasnya.