TATIYE.ID (POLITIK) – Pelaksanaan debat terbuka kedua antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo terpantau berlangsung sengit.
Terlebih disaat memasuki segmen kedua, ketiga, dan keempat. Dimana para Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan tanggapan dari pertanyaan yang disediakan oleh panelis serta para Paslon secara bergantian memberikan pertanyaan terkait dengan tema debat.
Suasana debat mulai memanas saat Calon Bupati Gorontalo nomor urut dua, Sofyan Puhi, menyinggung kinerja pemerintah saat ini dan menyebut nama Nelson Pomalingo.
Dalam konferensi pers, Sofyan mengatakan jika debat kedua tidak menarik untuk ditonton. Bahkan, jika Nelson hadir dalam debat tersebut pasti akan sedih.
“Tadi kita saksikan adalah suatu tontonan yang sangat tidak menarik sebetulnya. Seandainya Prof Nelson hadir dan dengar debat ini pasti sedih beliau. Melihat para pembantunya yang saling ‘lempar bola’,” kata Sofyan dalam konferensi pers usai debat terbuka kedua, Rabu (13/10/2024).
Kondisi ini, kata Sofyan mengingatkan dirinya pada cerita Romawi kuno. Dimana ada seseorang yang bernama Brutus berupaya menjatuhkan rajanya sendiri.
“Ada cerita zaman Romawi kuno pernah kejadian seperti ini. Dulu itu namanya Brutus. Jika di Romawi ada satu Brutus, maka sekarang ada tiga Brutus yang menghancurkan rajanya sendiri,” ujar Sofyan.
“Saya melihat dan membaca keadaan ada filosofi anti Nelson saat ini. Harusnya mereka itu membela Nelson karena sama – sama dengan beliau di pemerintahan.Kesimpulannya, ketika ada permasalahan di Kabupaten Gorontalo Prof Nelson yang bersalah dan mereka yang bersih,” tandas Sofyan yang didampingi Tony Junus.