TATIYE.ID (POLITIK) – Calon Bupati Gorontalo dari partai Nasdem, Sofyan Puhi, disebut ngawur saat menyoroti presentasi kemiskinan Pemerintah Kabupaten Gorontalo 10 tahun terakhir.
Sofyan mengatakan, di era pemerintahan almarhum David Bobihoe selama dua periode (2005 – 2015) angka kemiskinan mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari 34,49% menjadi 18%.
Sementara, pemerintahan Kabupaten Gorontalo era Nelson – Fadli (Nafas), hingga Nelson dan Hendra (NDH) angka kemiskinan hanya mengalami penurunan 1,6%.
Menanggapi hal itu, juru bicara pasang Hendra – Wasito (DEWA), mengatakan bahwa Sofyan Puhi, ngawur bicara presentasi kemiskinan di Kabupaten Gorontalo.
“Kami tidak tahu sumber atau rujukan data kemiskinan yang disampaikan Sofyan Puhi. Jangan ngawur! Dan semestinya pembisik Sofyan Puhi harus memberikan masukan positif, supaya Sofyan dan Tonny lebih cerdas menyampaikan data,” kata Mansir pada awak media.
“Sebagai pemikiran pembanding, berdasarkan data BPS, pada akhir masa pemerintahan David Bobihoe dan Tonny Junus, angka kemiskinan berada pada posisi 21,80 persen. Angka tersebut turun menjadi 21,03 persen pada tahun 2016 saat awal pemerintahan Nelson,” ungkap Mansir.
Mansir menjelaskan, presentasi kemiskinan pada Pemerintahan Nelson dan Hendra mengalami penurunan. Tahun 2020, presentasi kemiskinan 17,56%, tahun 2021 mengalami kenaikan 17,87%, kemudian turun tahun 2022 menjadi 17,71% dan 2023 turu menjadi 17,48%.
“Untuk tahun 2024 pemerintahan Nelson Hendra turun menjadi 16,43 persen. Nah, jika kita hitung dengan angka kemiskinan 21,80 persen yang diwariskan David Bobihoe-Tonny Junus, maka sejak awal pemerintahan Nelson hingga periode kedua bersama Hendra turun menjadi 5,37%,” jelas Mansir.
Sementara itu, ketua tim pemenangan Sofyan – Tony, Roman Nasaru mengungkapkan data yang disampaikan oleh calon Bupati dari Nasdem berdasarkan data.
“Saya sudah konfirmasi ke pak Sofyan bahwa memang apa yang disampaikan itu berdasarkan data yang ada,” kata Roman dikonfirmasi, Rabu (23/10/2024).