TATIYE.ID (JAKARTA) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo, Darda Daraba, menghadiri rapat implementasi penyelamatan ekosistem danau tahun 2021 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Selasa (27/4/2021). Kehadirannya tersebut turut didampingi Kepala Bapppeda Budiyanto Sidiki.
Hadir pula, Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Hadijah Tayeb, asisten I dan OPD teknis Kabupaten Gorontalo tersebut membahas nasib Danau Limboto kedepan bersama Direktur Pengendalian dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Saparis Soedarjanto, M.Si.
“Tadi kita ada pembahasan terkait percepatan penyelematan Danau Limboto yang dilakasanakan oleh KLHK dengan melibatkan 14 kementerian terkait. Kita di provinsi tentunya berterima kasih banyak kepada KLHK, ini salah satu rapat yang memperlihatkan perhatian khusus aksi tindak lanjut penanganan Danau Limboto,” kata Darda usai rapat.
Darda mengatakan, rapat tersebut untuk mengevaluasi kinerja dan capaian target penyelamatan danau secara koordinatif di pusat maupun daerah yang telah tertuang dalam rencana Pengelolaan Danau.
“Tadi juga dibicarakan ada beberapa masukan semua stakeholder baik dari Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan lainnya yang sudah memberikan masukannya. Kami juga sudah memberikan tindaklanjut konkrit untuk pelaksanaan penanganan Danau Limboto ini,” ucap Darda.
Ia mengharapkan, bahwa penanganan Danau Limboto di tahun 2021 ini maupun tahun selanjutnya menjadi perioritas khusus pemerintah pusat maupun di daerah sehingga rencana aksi yang sudah disepakati bersama bisa dilaksanakan dengan baik.
“Untuk itulah kami semua hadir di sini, ada dari tim pokja Kabupaten Gorontalo juga hadir dari provinsi. Penanganan ini harus optimis kita laksanakan karena tidak ada jalan lain, ini harus kita tangani karena kalua tidak, kita tahu bersama apa dampaknya nanti. Itulah kami memberikan apresiasi tadi karena memang semua stakeholder kementerian hadir dan insyaallah kesimpulannya nanti bisa mengarah pada tindak lanjut yang sudah aksi implementasi lapangan,” terangnya.
Rapat tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber secara virtual, seperti Prof. Winarni Monoarfa selaku staf Ahli Menteri LHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah. Ada juga Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat KLHK Ir. Hardayuningsih. (Adv)