TATIYE.ID (GORONTALO) – Sebanyak 1.502 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, menerima Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada kegiatan bakti sosial NKRI Peduli yang digelar Pemprov Gorontalo di Kantor Lurah Talumolo, Jumat (17/9/2021).
Dumbo Raya merupakan kecamatan keempat di Kota Gorontalo yang menjadi lokasi pelaksanaan baksos NKRI Peduli dalam rangka pendistribusian BLP3G.
Sebelumnya, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo sudah mendistribusikan BLP3G di Kecamatan Kota Utara, Sipatana, dan Kota Selatan. Khusus di Kecamatan Dumbo Raya, KPM BLP3G tersebar di lima kelurahan, yaitu Talumolo, Leato Utara, Leato Selatan, Bugis, dan Botu.
“Pandemi COVID-19 ini telah mengakibatkan masyarakat susah, banyak yang kehilangan pekerjaannya dan tidak punya pendapatan. Sehingga itu Pemprov Gorontalo hadir melalui baksos NKRI Peduli untuk membantu meringankan beban masyarakat,” kata Wagub Idris Rahim.
Lebih lanjut Idris mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi agar segera terwujud kekebalan komunal di Kota Gorontalo. Wagub juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
“Ajak saudara dan tetangga yang belum divaksin untuk segera divaksinasi. Kalau sudah divaksin, imun kita akan kuat dan kebal terhadap virus Corona,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Gorontalo Marten Taha dalam sambutannya menyampaikan perkembangan vaksinasi COVID-19 di Kota Gorontalo yang secara total sudah mencapai lebih dari 120 ribu suntikan dari jumlah sasaran sebanyak 159.606 orang. Rinciannya, 76.126 orang untuk suntikan dosis pertama, 47.236 orang dosis kedua, serta 724 dosis ketiga yang dikhususkan bagi tenaga kesehatan.
“Alhamdulillah vaksinasi di Kota Gorontalo menjadi yang tertinggi di Provinsi Gorontalo. Dalam waktu bersamaan untuk penanganan COVID-19, kami juga tetap menggencarkan dan meningkatkan jumlah testing rata-rata 239 orang per hari,” tandas Marten. (Adv)