TATIYE.ID (KABGOR) – Komisi I DPRD Kabupaten Gorontalo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dengan kelangkaan pupuk di masyarakat petani, Senin (30/2/2023).
Dalam RDP tersebut, pihak komisi l mengundang para petani, distributor, Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo dan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
Sayangnya, rapat yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut tidak dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dan membuat Sarifuddin Bano, ketua komisi l kecewa.
Menurutnya, kehadiran dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo ini bisa menjawab semua pertanyaan terkait dengan kelangkaan pupuk di petani.
“Saat ini banyak keluhan masyarakat terkait dengan kelangkaan pupuk subsidi. Kenapa susah mendapatkan pupuk? Ketika ada pupuk,
Kuotanya yang sedikit. Disini kita semua mencari Solusi apa yang akan kita lakukan. Namun saya kecewa hari ini karena Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo tidak hadir untuk dapat memberikan solusi ke petani,” ujar politisi Demokrat itu.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo mengungkapkan bahwa stok pupuk yang ada di Kabupaten Gorontalo hanya 31.333 ton dari kebutuhan berdasarkan alokasi 37.000. Sementara pupuk NPK Phonska tahun 2023 dapat 18.000 ton sementrea yang dibutuhkan sekitar 47.000 ton.
“Pupuk ini akan kami bagi secara merata kepada petani, tentu dengan kuota yang sedikit,” kata Kadis Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo.