TATIYE.ID (DEPROV) – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili mengungkapkan kekesalannya kepada Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyedia Perumahan Provinsi Gorontalo yang telah menyalahgunakan kewenangannya.
Thomas menyarankan SNVT penyedia perumahan segera ditutup. Pasalnya, tidak ada program khusus yang dilahirkan dan hanya menunggu aspirasi yang masuk. Parahnya lagi kata Thomas, aspirasi yang muncul berasal dari partai tertentu.
“Contohnya di Desa Bulalo, Disitu ada ratusan ribu batu bata (batako) yang sudah dicetak. Ini proyeknya belum ada, tapi sudah dibuat batako untuk pembangunan rumah tersebut,” ungkap Thomas
“Berarti mereka sudah tau, akan ada pekerjaan disitu, dan mereka yang mengelola yang memutuskan siapa yang dapat, siapa yang kerja, dan tokoh mana yang pengadaan. Bayangkan, proyek yang masih 3-4 bulan sudah dibikin batako ratusan ribu,” sambungnya.
Dengan adanya temuan tersebut Thomas menyimpulkan, Satker tidak lagi bermanfaat untuk masyarakat Gorontalo, karena telah menyalahgunakan kewenangan dengan hanya mendengarkan aspirasi dari salah satu tokoh atau partai tertentu.
“Kami bahkan pernah berulang kali mengusulkan, tatapi tertimpa dengan aspirasi yang lebih tinggi. Maka, kami seluruh fraksi yang ada disini menilai mereka (satker) sudah terkontaminasi oleh warna (partai) tertentu,” jelasnya.
Ditempat yang sama, kepala SNVT Penyedia Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa satker telah bekerja sebagaimana mestinya melalui prosedur dan SOP yang ada.
“Satker itu hanya melaksanakan program yang ada di DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dengan ketentuan SOP. Kami tidak tau soal usulan dari partai tertentu. Kami hanya melaksanakan program yang ada,” jelasnya. (*)