
TATIYE.ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan memberlakukan pengetatan jalur masuk ke Gorontalo baik melalui perjalanan laut dan udara. Menurutnya kebijakan ini bukan latah mengikuti situasi yang ada di Jawa dan Bali, tetapi demi keselamatan warga Gorontalo.
“Turun di gorontalo kita akan rapid antigen, jadi mohon maaf jika merasa terganggu perjalanannya itu karena kita ingin Gorontalo bebas dari covid, saya tidak mencari popularitas, yang saya lakukan semata mata menjaga, sayang kepada warga Gorontalo,” kata Rusli di Rumah Dinas Gubernur, Senin (12/7/2021).
Rusli menduga Gorontalo yang dikategorikan wilayah aman dari kasus Covid dapat membuat warga daerah lain berbondong-bondong ke Gorontalo. Sehingga, jika tidak ada pengetatan maka kedatangan warga daerah lain ke Gorontalo dapat menularkan virus.
“Kalau kita tidak antigen, coba bayangkan 5 orang tiap hari dikirim ke sini, karena feelling saya mohon maaf kalau salah, jangan-jangan Gorontalo dianggap aman, orang-orang akan ke sini berdiam di sini dulu, kemungkinan mereka bawa penyakit bawa virus,” tuturnya.
Karena itu, pihaknya mewajibkan seluruh penumpang transportasi publik dari dan ke Gorontalo untuk swab antigen.
“Setiap penumpang berangkat dan tiba harus di rapid antigen, kalau dia non reaktif silakan, kalau reaktif dilanjutkan PCR dan kita siapkan ambulance dan karantina. Biaya bandara, kalau penumpang Garuda, Garuda yang biayain, kalau dia naik Batik ya Batik yang biayain tapi tempatnya kita siapkan,” pungkasnya.




















