• Latest
  • Trending

Rumput Tetangga (Tidak) Lebih Hijau

20 Maret 2018
Cegah Banjir, Erwin Ismail Usulkan Pembangunan Embung di Kota Gorontalo

Cegah Banjir, Erwin Ismail Usulkan Pembangunan Embung di Kota Gorontalo

27 Maret 2023
AW Thalib Minta Perusahaan TV Kabel di Gorontalo Urus Izin Resmi

AW Thalib Minta Perusahaan TV Kabel di Gorontalo Urus Izin Resmi

27 Maret 2023
AW Thalib Himbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Selama Ramadan 1444 H

AW Thalib Himbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Selama Ramadan 1444 H

27 Maret 2023
Deprov Gorontalo Apresiasi Langkah Polsek Telaga Jaga Kamtibmas Kondusif

Deprov Gorontalo Apresiasi Langkah Polsek Telaga Jaga Kamtibmas Kondusif

27 Maret 2023
Nikson Etengo Ikuti Sosialisasi Pengelolaan SP4N Lapor

Nikson Etengo Ikuti Sosialisasi Pengelolaan SP4N Lapor

27 Maret 2023
Diminta Tegas, ASN Jalur Prestasi Harusnya ke Dispora Provinsi

Diminta Tegas, ASN Jalur Prestasi Harusnya ke Dispora Provinsi

27 Maret 2023
Menparekraf Apresiasi Langkah Pemkab Gorontalo Gelar Ramadhan Fair

Menparekraf Apresiasi Langkah Pemkab Gorontalo Gelar Ramadhan Fair

26 Maret 2023
Kades di Mootilango Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

Kades di Mootilango Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

26 Maret 2023
Nelson ke Pilgub Gorontalo, Sandiaga Uno: Kita Doakan

Nelson ke Pilgub Gorontalo, Sandiaga Uno: Kita Doakan

26 Maret 2023
Bawakan Kuliah Subuh Di Masjid Agug Baiturahim, Ini Pesan Walikota

Bawakan Kuliah Subuh Di Masjid Agug Baiturahim, Ini Pesan Walikota

26 Maret 2023
Pelamar Di PT PETS Satu Persatu Mulai Dipanggil, Segera Persiapkan Diri

Pelamar Di PT PETS Satu Persatu Mulai Dipanggil, Segera Persiapkan Diri

25 Maret 2023
Sandiaga Uno di Ramadhan Fair: Yang Punya Hutang InshaAllah Tahun Depan Lunas

Sandiaga Uno di Ramadhan Fair: Yang Punya Hutang InshaAllah Tahun Depan Lunas

25 Maret 2023
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik
Tatiye.id
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi
No Result
View All Result
Tatiye.id
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Rumput Tetangga (Tidak) Lebih Hijau

by Irfan Mahmud
20 Maret 2018
in Tak Berkategori

Istilah Rumput Tetangga Lebih Hijau, sering
digunakan untuk menyebutkan pandangan seseorang atas sesuatuâ€â€bisa berupa harta,
jabatan, prestasi, pasangan, anak, dan lain-lainâ€â€yang dimiliki orang lain dan
terlihat seolah lebih baik atau lebih indah daripada apa yang dia miliki.
Sebuah peribahasa Indonesia yang memiliki arti “tidak puas dengan apa yang
dimiliki, melihat orang lain yang sepertinya lebih baikâ€Â.

Banyak orang merasa kalau ‘rumput tetangga lebih hijau’.
Padahal secara makna, tersirat kata ‘tampak’. Sehingga utuh jika dimaknai bahwa
rumput yang terlihat itu hanya tampaknya saja lebih hijau. Sebuah fatamorgana
pikiran atau ilusi kita semata. Dalam
bahasa Jawa diistilahkan sebagai wang sinawang.

Wang Sinawang

Sawang berarti pandang, lihat. Setelah mengalami
pengulangan menjadi sawang
sinawang
 berarti pandang memandang atau saling pandang.
Begitulah makna etimologis ungkapan Jawa wang sinawang. Secara
filosofis, wang
sinawang
 bermakna saling menilai orang lain dan biasanya
memandang orang lain lebih baik atau beruntung dari diri sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah
mengalami ini. Memiliki kecenderungan untuk memandang, membandingkan diri
(sesuatu yang kita miliki) dengan orang lain, kemudian merasa yang dimiliki
orang lain lebih baik. Yang lain selalu ‘lebih berlian’ dari pada ‘pasir’ untuk
dirasakan. Padahal bisa jadi orang lain memandang kita memiliki ‘berlian’ yang
berbentuk butiran laksana pasir. Dan ternyata kita tidak sadar kalau ternyata
kita memang memiliki itu.

“Manusia memiliki kecenderungan untuk
memandang, membandingkan diri (sesuatu yang kita miliki) dengan orang lain,
kemudian merasa yang dimiliki orang lain lebih baik”

Ilustrasi sederhananya seperti ini. Si A menganggap bahwa
si B, orang yang selalu bahagia, tidak pernah punya masalah, tidak pernah
sedih. Sebaliknya si B pun memandang bahwa si A hidupnya enak, tidak pernah
kekurangan uang dan tidak punya utang. Padahal si B pun sebenarnya memiliki
masalah, hanya saja tidak dia perlihatkan di muka publik. Yang dia tunjukkan
adalah wajah tersenyum dan raut bahagia. Begitu pun demikian dengan si A;
bukannya tidak punya utang, melainkan karena hidupnyayang apa adanya tidak
berlebihan, orang jadi melihatnya selalu berkecukupan.

Begitu juga dalam konteks bahasan kali ini, yaitu
mengenai pasangan. Ada kalanya seseorang melihat pasangan orang lain begitu
sempurna dibanding pasangannya, dengan berbagai keistimewaan yang terlihat.
Muncullah kecenderungan untuk membandingkan. Padahal pasangan kita atau
individu manusia secara umum itu bukan sesuatu yang bisa dibandingkan, karena
hakikatnya terdiri dari beberapa elemen yang pasti tidak sama. Juga bahwa di
samping memiliki kelebihan, dia niscaya memiliki kekurangan. Pada setiap
individu, sisi kelebihan dan kelemahan ini Allah ditempatkan pada elemen atau
hal yang berbeda-beda. Sehingga jika dibandingkan, sangatlah tidak fair, atau dalam
bahasa yang sedang tren sekarang; tidak apple
to apple
.

Kesan, Sudut Pandang dan
Tolok Ukur

Aktivitas memandang sangat dekat kaitannya dengan kesan,
sudut pandang dan tolok ukur. Apakah benar ‘rumput tetangga itu lebih hijau’?
Jawabannya tergantung dari sudut pandang, tolok ukur dan kesan yang dapat kita
tangkap (subjektif dan sangat tidak objektif).

Mengenai sudut pandang, seringnya kita salah. Ibarat
salah memakai kacamata. Kacamata hijau misalnya ketika melihat rumput orang
lain, sehingga semuanya terlihat hijau. Dan kacamata cokelat saat melihat
pekarangan sendiri, sehingga terlihat selalu gersang. Melihat pasangan sendiri
hanya dari kelemahannya, sedangkan melihat pasangan orang lain pada
kelebihannya.

Mengenai tolok ukur; saat memandang rumput tetangga lebih
hijau mungkin kita mengabaikan bahwa ada rumput varietas lain, misalnya.
Sehingga belum tentu rumput yang lebih pucat warnanya menandakan kualitas yang
buruk. Terkadang warna pucat justru indah dan lebih baik. Seperti buah semangka
kuning, misalnya. Saat kita memandang pasangan orang lain dengan mengambil
tolok ukur yang bersifat materi (terlihat) tidak akan pernah bisa setara dengan
hal-hal yang bersifat immateri dari pasangan kita. Padahal yang immateri itu
bisa jadi lebih berharga.

Mengenai kesan, berkait dengan keterbatasan kita
memandang. Kita mengamati ‘rumput tetangga’ hanya sekilas, parsial, dan tidak
utuh. Karena memang tidak mungkin mengetahui sisi terdalam orang lain, terlebih
pasangan orang lain. Sementara pasangan kita, bisa kita amati sedetail mungkin.
Belum tentu jika kita amati dengan cara yang sama, akan kita dapati ‘rumput
tetangga’ itu lebih hijau.

Analogi-analogi tersebut memperjelas bahwa ‘rumput
tetangga tidak lebih hijau’. Atau yang mungkin lebih pas; “rumput tetangga
mungkin lebih hijau, tetapi buah di kebun kita jauh lebih manisâ€Â. Pasangan
orang lain mungkin istimewa dalam hal tertentu, tetapi pasangan kita juga lebih
istimewa dalam banyak hal.

“Rumput tetangga mungkin lebih hijau, tetapi
buah di kebun kita jauh lebih manis”

Kurangnya Syukur

Merasa bahwa pasangan orang lain lebih baik dari pasangan
kita, adalah wujud kurangnya syukur. Padahal syukur adalah kunci agar kita
selalu bahagia dan bisa melihat betapa banyak berkah dalam hidup kita. Jika hal
ini tidak diantisipasi akan berbahaya bagi diri dan keluarga.

Pertama,‘menutupi’ pandangan kita pada pasangan
sendiri terutama pada sisi kebaikanny. Sehingga membuat kita lupa mensyukuri
anugerah pasangan itu sendiri. Pasangan yang dianugerahkan kepada kita adalah
pasangan yang terbaik dan paling pas untuk kita. Kita dan juga pasangan kita
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu pun setiap orang; yang
kita pandang sempurna sekalipun, kelebihan dan kekurangannya belum tentu pas bersanding
dengan kita.

Kekurangan pasangan hakikatnya adalah ‘kekurangan’ kita.
Karena jika pasangan kita tidak memiliki kekurangan-kekurangan itu, mungkin
sudah sejak dari awal mereka telah menikah dengan orang yang lebih baik dari
kita. Jadikanlah kekurangan itu sebagai cermin untuk memperbaiki diri kita.
Sehingga proses memandang orang lain juga lebih terfokus pada bagaimana diri
kita bisa senantiasa memperbaiki diri dan keluarga

Kedua, merusak keharmonisan rumah tangga. Karena
jika hal tersebut sampai dilisankan mesti dalam bentuk yang paling sederhana
sekalipun, dapat membuat pasangan kita sakit hati. Lebih jauh lagi dapat
‘mematikan’ hal positif dari pasangan yang bisa muncul karena efek motivasional dari
perhatian, pujian, merasa diterima, merasa spesial, dan satu-satunya.

Ketiga, yang lebih berbahaya jika kemudian ada
pikiran merasa bahwa pasangan orang lain tersebutlah yang seharusnya menjadi
pasangannya. Ini akan membentuk penyakit hati; iri. Bahkan sangat mungkin
menjadi hasad,
yaitu membenci kenikmatan Allah yang diberikan kepada orang lain atau
berangan-angan agar suatu nikmat yang ada pada orang lain menjadi hilang.
Semoga kita dijauhkan dari yang demikian.

“You may think the grass is greener on the
other side, but if you take the time to water your own grass it would be just
as green”

Karena ‘rumput tetangga’ hanya tampaknya saja lebih hijau
maka kenapa kita tidak lebih fokus pada ‘memupuk dan merawat rumput’ kita
sendiri. Fokus pada bagaimana senantiasa memperbaiki diri dan pasangan kita.
Menerima, membungkus setiap kekurangan dan kelebihannya menjadi ‘racikan’
sempurna dalam kehidupan kita. Jika kembali pada analogi rumput, maka lebih
baik menghijaukan rumput sendiri ketimbang senantiasa memandang ‘rumput
tetangga’.“You may
think the grass is greener on the other side, but if you take the time to water
your own grass it would be just as green.â€Â
[Dimuat Hadila Edisi
September 2014] (
Hadila.co.id )

Share197SendShare

Komentar Donk Batalkan balasan

Trending

Kades di Mootilango Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Trauma
Peristiwa

Kades di Mootilango Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

by Isal Buhungo
26 Maret 2023
0

(foto Istimewa) TATIYE.ID (PERISTIWA) - Salah satu Kepala Desa KM di Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo diduga mencabuli anak di bawah...

Cegah Banjir, Erwin Ismail Usulkan Pembangunan Embung di Kota Gorontalo

Cegah Banjir, Erwin Ismail Usulkan Pembangunan Embung di Kota Gorontalo

27 Maret 2023
Faisal Mohie: Fory dapat 100 Ribu Saja di Kabgor, Selesai 1 kursi DPR RI

Faisal Mohie: Fory dapat 100 Ribu Saja di Kabgor, Selesai 1 kursi DPR RI

21 Maret 2023
Diminta Tegas, ASN Jalur Prestasi Harusnya ke Dispora Provinsi

Diminta Tegas, ASN Jalur Prestasi Harusnya ke Dispora Provinsi

27 Maret 2023
Nelson ke Pilgub Gorontalo, Sandiaga Uno: Kita Doakan

Nelson ke Pilgub Gorontalo, Sandiaga Uno: Kita Doakan

26 Maret 2023
Nelson Pomalingo Rombak 65 Pejabat Eselon ll dan lll, Ini Daftarnya

Nelson Pomalingo Rombak 65 Pejabat Eselon ll dan lll, Ini Daftarnya

9 Maret 2023
Jika Gaet Roni Sampir sebagai Cawabup, Haji Usman Bakal Mudah Menangi Pilkada Kabgor

Jika Gaet Roni Sampir sebagai Cawabup, Haji Usman Bakal Mudah Menangi Pilkada Kabgor

19 Maret 2023

Terbaru

Cegah Banjir, Erwin Ismail Usulkan Pembangunan Embung di Kota Gorontalo

Cegah Banjir, Erwin Ismail Usulkan Pembangunan Embung di Kota Gorontalo

27 Maret 2023
AW Thalib Minta Perusahaan TV Kabel di Gorontalo Urus Izin Resmi

AW Thalib Minta Perusahaan TV Kabel di Gorontalo Urus Izin Resmi

27 Maret 2023
AW Thalib Himbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Selama Ramadan 1444 H

AW Thalib Himbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Selama Ramadan 1444 H

27 Maret 2023
Deprov Gorontalo Apresiasi Langkah Polsek Telaga Jaga Kamtibmas Kondusif

Deprov Gorontalo Apresiasi Langkah Polsek Telaga Jaga Kamtibmas Kondusif

27 Maret 2023
Nikson Etengo Ikuti Sosialisasi Pengelolaan SP4N Lapor

Nikson Etengo Ikuti Sosialisasi Pengelolaan SP4N Lapor

27 Maret 2023

Populer

  • Kades di Mootilango Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

    Kades di Mootilango Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

    558 shares
    Share 223 Tweet 140
  • Pencegahan Stunting, Puskesmas Batudaa Lakukan Aksi Bergizi di Sekolah

    518 shares
    Share 207 Tweet 130
  • Jika Gaet Roni Sampir sebagai Cawabup, Haji Usman Bakal Mudah Menangi Pilkada Kabgor

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Gerak Cepat Bupati Thariq Tangani Warga Terdampak Banjir di Sumalata

    512 shares
    Share 205 Tweet 128
  • Sandiaga Uno Resmi Buka Ramadhan Fair di Kabupaten Gorontalo

    511 shares
    Share 204 Tweet 128
  • Jelang Ramadhan, Pengda IOF Gorontalo Berbagi Sembako ke Warga

    527 shares
    Share 211 Tweet 132
  • Faisal Mohie: Fory dapat 100 Ribu Saja di Kabgor, Selesai 1 kursi DPR RI

    522 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Hadiri Halal Bihalal, Iskandar Dalangko: Kader PPP Siap Menangkan Sawaludin Di DPR RI

    504 shares
    Share 202 Tweet 126
  • Nelson Pomalingo Rombak 65 Pejabat Eselon ll dan lll, Ini Daftarnya

    1755 shares
    Share 702 Tweet 439
  • Sandiaga Uno di Ramadhan Fair: Yang Punya Hutang InshaAllah Tahun Depan Lunas

    502 shares
    Share 201 Tweet 126
Tatiye.id

© 2022 Tatiye.id - Inspirasi Untuk Kemajuan.

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik

Follow Us

No Result
View All Result
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi

© 2022 Tatiye.id - Inspirasi Untuk Kemajuan.