
TATIYE.ID (SPORT) – Tampil perdana diajang eksebisi PON XX Papua, atlet kurash Gorontalo mampu bersaing dengan daerah-daerah lain yang lebih awal pembinaan prestasinya.
Kendati hanya diraih pada ajang eksebisi, namun keberhasilan atlet Kurash Gorontalo langsung mendapat apresiasi dari PB Ferkushi dan Ketua Pengprov Ferkushi Gorontalo, Hasyim Gawa.
“Ini permulaan yang sangat bagus, pertama kurash di Gorontalo tercatat sebagai cabang olahraga baru tapi sudah bisa berbicara di level nasional. Semoga kedepannya prestasi akan lebih baik diraih atlet-atlet kita,” kata Hasyim Gawa yang juga satu diantara ketua Pengprov Ferkushi termuda di Indonesia, Kamis (7/10/2021).
Adalah Adrian A Hamdana, atlet asal Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo yang berhasil meraih medali perunggu, setelah bertanding di kelas 73kg bersama beberapa atlet lainnya seperti dari Lampung, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Pelatih Tim Kurash, Prabu Herman kepada tatiye.id mengatakan, sejatinya atlet binaannya dapat meraih emas. Namun karena sang atlet masih terlalu kaku dan waktu latihan yang singkat, membuat atlet tak dapat memaksimalkan peluang.

“Persiapan kita tidak lebih dari dua hari, jadi wajarlah kita masih kaku. Tapi ini sudah menjadi pencapaian prestasi terbaik kita bahkan sempat diacungkan jempol dari PB Ferkushi,” Itupun latihannya hanya dua hari saja,” kata Herman, Selasa (5/10/2021).
“Kedepannya kami akan berusaha lebih matang lagi, mengingat awal tahun depan ada beberapa event kejurnas yang akan kami ikuti,” tambahnya. (*)






















