TATIYE.ID (PEMKOT) – Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono meminta pihak sekolah lebih protektif menciptakan suasana kenyamanan belajar mengajar secara offline dimasa pandemi Covid-19.
Itu dikatakannya menyusul telah dibukanya proses PTM terbatas yang sudah berlangsung sejak Senin kemarin.
“Saat ini Pemkot Gorontalo telah memperbolehkan PTM terbatas. Untuk itu saya meminta agar pihak sekolah patuh pada SOP, diantaranya memperhatikan protokol kesehatan secara ketat” kata Ryan saat melakukan pemantauan PTM Terbatas di SDN 56 Kota Timur dan SMPN 3 Kota Tengah, Rabu (29/09/2021)
Ia mengungkapkan, sikap proteksi harus dilakukan pihak sekolah untuk mencegah penularan covid-19. Dengan begitu sekolah akan terhindar dari munculnya klaster baru.
Sejak dimulainya PTM Terbatas di 51 SDN dan 8 SMPN, Ryan intens melakukan pemantauan menjalankan fungsi pengawasannya membantu Walikota Gorontalo, Marten Taha menjalankan roda pemerintahan di Kota Gorontalo.
“Saya berharap kebijakan yang kami buat dapat dijalankan dengan baik tanpa mengenyampingkan keselamatan bersama” ucapnya.
Selain meminta lingkungan sekolah tetap sehat, Ryan juga mengimbau agar para orang tua dapat menyegerakan anaknya yang berusia 12 tahun keatas untuk melakukan vaksinasi. Pasalnya, saat melakukan pemantauan di sejumlah sekolah, anak dari mantan Anggota DPR RI, Roem Kono itu menerima laporan bahwa, masih ada beberapa siswa yang enggan untuk divaksin dikarenakan tidak memperoleh izin dari orang tua.
“Saya pastikan, vaksin aman dan halal. para orang tua tidak usah khawatir, karena dari sebagian anak yang divaksin tidak ditemukan kejadian yang membahayakan” ucapnya.
Lebih lanjut Ryan menjelaskan, untuk melakukan vaksin di Kota Gorontalo sangat mudah. Semua kelurahan yang ada, telah membuka gerai vaksinasi serentak. menurutnya, upaya ini dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal wabah Covid-19.
“Bagi yang belum divaksin, silahkan untuk mendatangi gerai yang sudah disiapkan disemua wilayah di Kota Gorontalo” tutupnya. (**)