TATIYE.ID (PEMPROV) – Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC), melakukan riset hasil survei “Status Literasi Digital Nasional 2021” di 34 provinsi. Hasilnya, Gorontalo menjadi provinsi dengan keamanan digital terbaik pada tahun 2021. Hal ini diumumkan langsung pada website resmi databoks katadata.com, Rabu (10/8/2022).
Literasi digital dalam survei ini diukur menggunakan 4 pilar, di antaranya digital skills (kecakapan digital), digital ethics (etika digital), digital safety (keamanan digital) dan digital culture (budaya digital).
Berdasarkan laporan tersebut, provinsi Gorontalo mendapatkan skor tertinggi untuk pilar digital safety di antara provinsi lainnya di Indonesia, yakni 3,59 dari skala 1-5. Skor tersebut bahkan di atas rata-rata nasional yang sebesar 3,1.
Pilar digital safety dalam laporan tersebut didefinisikan sebagai kemampuan pengguna internet dalam melindungi data pribadi, mengidentifikasi dan menghapus spam/malware/virus di komputer atau gawai pribadi, kebiasaan mencadangkan data dan sebagainya.
Keberhasiln Provinsi Gorontalo dalam hal ini menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo Masran Rauf, telah menjadi bagian terpenting apa yang sudah dilakukan oleh Diskominfotik dalam hal digitalisasi, termasuk program Gorontalo Digital. Masran menambahkan keberhasilan ini tidak akan ada tanpa sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
“Peran serta masyarakat dan pemerintah yang begitu erat dalam mewujudkan transformasi digital di Provinsi Gorontalo menjadikan daerah kita terdepan dan terjaga keamanan digital sesuai penilaian diatas,” tutur Masran.
Berdasarkan data, dari 34 provinsi di Indonesia, terdapat 23 provinsi mendapatkan skor pilar digital safety di atas rata-rata skor secara nasional. Sementara 11 provinsi lainnya mendapatkan skor di bawah rata-rata nasional. (**)