TATIYE CHANEL (KABGOR) – Meski bisa mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati tanpa berkoalisi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) lebih memilih berkoalisi pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Hal ini diungkapkan Ketua DPC PPP Kabgor, Syam T. Ase ketika dihubungi wartawan kemarin sore. “Kami lebih memilih berkoalisi dengan partai lain, ketimbang mencalonkan sendiri Cabup dan Cawabup pada Pemilukada nanti. Sebab, jika berkoalisi peluang untuk memenangkan Pilkada sangat besar. Ya, jika berkoalisi otomatis kekuatan akan lebih bertambah,” ungkap Syam T. Ase.
Lalu partai apa yang bakal berkoalisi dengan PPP nanti? Syam menuturkan, saat ini Golkar dan PDI Perjuangan tengah membangun komunikasi dengan pihaknya.
Bahkan, sudah ada beberapa nama yang disebut-sebut untuk mendampingi Nelson Pomalingo dari komunikasi tersebut. “Sudah ada beberapa partai yang menjalin hubungan komunikasi dengan kami. Contohnya Golkar dan PDI Perjuangan. Bahkan, sudah ada beberapa nama yang mulai mencuat bakal mendampingi Nelson. Ada pak Hendra Hemeto dari Golkar dan ada pak Toni Yunus dari PDI Perjuangan,” ungkapnya dan menambahkan bahwa syarat pendamping Nelson harus se-visi dengan PPP dalam menjalankan roda pemerintahan nanti.
Selain itu, kata Syam, pendamping Nelson harus memiliki elektabilitas tinggi. “Syarat untuk menjadi pendamping pak Nelson cukup mudah yakni ketokohannya harus menjual dan harus memiliki visi yang sama untuk membangun Kabupaten Gorontalo,” Ujarnya.
Tapi, lanjut Syam, berkoalisi dengan partai lain belum menjadi langkah pasti dari partainya. Semua tergantung konstalasi politik. “Jika konstalasi berubah, maka pilihan berkoalisi tidak akan menjadi opsi kami pada Pilkada nanti,” tutup calon ketua Dekab definitif ini. (###)