TATIYE.ID (KABGOR) – Sejak dikomandoi oleh Roni Sampir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gorontalo nampaknya mulai peduli terhadap pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat.
Hal ini terlihat dengan diprogramkannya pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan Daerah (APBDP) tahun ini.
“Tahun ini sudah dianggarkan 200 juta untuk pembangunannya. Tahun depan akan kita lanjutkan untuk pengadaan alat-alat kesehatannya. Ini untuk mempercepat layanan kepada masyarakat yang lebih optimal,” jelas Roni Sampir, Rabu saat Musyawarah PMI Kecamatan Tibawa, Rabu (19/10/2022).
Pembangunan UTD Kabupaten Gorontalo memiliki sasaran untuk memudahkan pemberian kemudahan layanan kepada masyarakat. Sehingganya pengelolaan UTD nanti, secara teknis statusnya akan dirancang menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), dan pengelolaannya bakal di bawah PMI Kabupaten Gorontalo.
Dipihak lain, kepedulian Ketua PMI Kabupaten Gorontalo Roni Sampir terhadap pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat tampaknya tak lepas dari urgensinya pemenuhan darah yang sangat dibutuhkan pasien.
Biasanya, pusat-pusat layanan Kesehatan di Kabupaten Gorontalo sering kekurangan stock darah sehingga harus memperolehnya dari gudang darah di Kota Gorontalo. Hal ini tentu akan butuh prosedur dan memakan waktu.
“Selama ini kebutuhan darah kita masih meminta di Kota Gorontalo yang memakan waktu dan prosedur. Sehingga demikian ini menjadi kendala. Oleh karena itu kami berupaya harus ada unit di Kabupaten Gorontalo dan itu menjadi UPTD Pemda, sehingga pengelolaannya lebih maksimal lagi,” ungkap Roni Sampir.
Sementara itu, PMI Kabupaten Gorontalo sendiri tampaknya terus berupaya menyediakan stok darah agar bisa mencukupi. Hal tersebut terlihat dengan dilaksanakannya donor darah oleh PMI secara berkelanjutan.
Salah satunya terlihat saat diintegrasikannya donor darah pada setiap pelaksanaan Muscam PMI di seluruh wilayah kecamatan.