TATIYE.ID (SPORT) – Tersisa tiga pekan lagi perhelatan akbar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan digelar. Dari Pilkada Gubernur, Pilkada Kabupaten Kota, berbagai visi misi diumbar sebagai program unggulan jika terpilih nanti. Namun satu hal yang jarang disentil dalam program kerja yang dijanjikan adalah sektor olahraga.
Olahraga yang handal, profesional, inovatif, dan berintegritas dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan menjadi harapan insan olahraga demi terwujudnya Gorontalo maju, sehat, bugar yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong
Berkaca dengan kondisi tersebut muncul pertanyaan dari berbagai kalangan pelaku olahraga Gorontalo mulai mempertanyakan visi misi dari paslon di Pilkada apakah ada yang menyentil soal sektor olahraga. Dimana pemimpin yang peduli akan olahraga sejatinya harus memikirkan bagaimana menjadikan masyarakat berbudaya olahraga terlebih dulu. Maksudnya adalah bagaimana masyarakat yang dalam aktivitas kesehariaannya dapat menjadikan olahraga sebagai gaya hidup guna meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan dalam berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
Demi menopang akan visi misi dalam mengembangkan olahraga di Provinsi Gorontalo, tentunya harus ditopang juga dengan landasan hukum yang kuat juga terobosan inovasi yang konkrit dalam menunjang perkembangan olahraga di daerah. Sempat beredar rumor akan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Olahraga yang diharapkan dapat mengarahkan pembangunan di sekotor olahraga ini, namun hingga saat ini hal tersebut hanya sebatas wacana belaka.
“Hadirnya Perda Olahraga akan menjadi landasan hukum bagi daerah dalam penetapan kebijakan daerah untuk apresiasi terhadap olahraga.
Setidaknya ada regulasi untuk prestasi para atlet,” ujar Ketua KONI Kabupaten Gorontalo, dr. Irawan Huntoyungo saat dimintai tanggapannya terkait Perda Olahraga ini, Selasa (5/11/2024).
Tanggapan lain datang dari ketua IMI Gorontalo, Erwin Ismail. Menurutnya, saat ini jangan dulu berbicara soal Perda atau Pergub olahraga, tapi bagaimana Gorontalo yang sudah 23 tahun terbentuk sebagai Provinsi punya fasilitas dan sarana prasarana olahraga yang memadai sekaligus dapat menaungi semua cabang olahraga.
“Saya sih lebih berharap pemerintah kedepan dapat fokus membangun sarana prasarana fasilitas olahraga yang dimiliki sendiri oleh pemerintah Provinsi Gorontalo. Saya tahun ini sudah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tentang itu. Dan perlu disadari bahwa sudah 23 tahun berdiri sebagai provinsi, kita belum punya sarana prasarana itu,” beber Erwin Ismail.
Tambah Erwin, jika persoalan sarana prasarana dan fasilitas olahraga sudah terpenuhi, maka barulah dibahas hal-hal lain yang dapat menjadi penyemangat pelaku olahraga meraih prestasinya demi mengharumkan nama daerah.
“Kalau fasilitas sarana prasarana olahraga sudah terpenuhi, barulah kita membahas hal-hal yang dapat menyemangati atlet dan insan olahraga. Sebab jika mereka sejahtera, dan sudah berusaha, maka prestasi pasti akan ngikut,” tambahnya. (*)