TATIYE.ID (KABGOR) – Dibalik perkataan anggota DPRD, Iskandar Mangopa yang menyebut bahwa pembangunan di Kabupaten Gorontalo tidak terlihat tampaknya memiliki pesan yang tersirat.
Wakil ketua komisi ll DPRD Kabupaten Gorontalo itu tidak bisa memungkiri bahwa pembangunan secara fisik dapat dilihat dan benar adanya. Namun, dibalik itu terdapat sebuah kegelisahan.
“Iya, pembangunannya terlihat tapi kontraktornya yang tidak terbayar. Jangan hanya melihat fisiknya tapi kegelisahan kontraktornya juga harus dilihat. Ada yang 100% pekerjaan telah selesai tapi sampai dengan hari ini tidak terbayarkan,” kata Iskandar pada tatiye.id via WhatsApp, Rabu (24/1/2024).
Iskandar mengatakan, berdasarkan faktanya, tidak sedikit pekerjaan yang telah selesai dan belum dibayarkan alias hutang.
“Banyak pekerjaan yang sudah selesai 100% dianggap oleh sebagian orang adalah bagian dari pembangunan padahal itu hutang. Jangan hanya melihat pembangunan fisiknya, dibalik itu hutang yang membebani daerah,” lanjut politisi Golkar tersebut.
“Jadi jika ada yang mengatakan saya harus jalan-jalan ke Isimu, maka dia juga harus jalan-jalan di Limboto Barat. Banyak disitu pekerjaan yang sudah selesai tapi semua itu hutang yang membebani daerah,” pungkas ketua fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gorontalo itu.
