TATIYE.ID (BONEBOL) – Mahasiswa Program Kampus Merdeka melaksanakan penenaman pohon dalam rangka memperingati hari Pohon Internasional, 21 November, di Desa Talubolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango.
Aksi penanaman pohon yang dilakukan para mahasiswa program Kampus Merdeka ini melibatkan Tim Burung Kareo bersama Tim Anoa, Pemerintah Desa, BPD, Karang Taruna, Pendamping Desa, Kelompok Ekowisata Maleo dan Wanita Tani, dan sejumlah masyarakat setempat, Minggu (21/11/2021).
Ivana Chrisnauli, selaku PIC Dokumentasi pada program Kampus Merdeka, Studi Independen AMATI Indonesia, yang penempatannya di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, mengatakan dengan adanya gerakan penanaman pohon ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar untuk dapat menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Selain itu, diharapkan pula kegiatan penanaman pohon tersebut, bisa memberikan dampak positif. Seperti tersedianya oksigen yang melimpah, penghijauan, cadangan air dalam, dan lain sebagainya. Apalagi penanaman pohon ini dilakukan pada momentum Hari Pohon Sedunia.
”Kita tahu bersama bahwa Hari Pohon Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat dunia tentang pentingnya eksistensi pohon dan berbagai manfaat kehidupan yang diperoleh,”kata Ivana Chrisnauli, mahasiswi Jurusan Pariwisata, Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Ivana menyebutkan adapun bibit pohon yang mereka tanam itu, merupakan donasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone Bolango, sejumlah 60 bibit, di antaranya 25 pohon rambutan, 25 pohon durian, dan 10 pohon bambu.
Sementara itu, Kepala Desa Tulabolo, Mahyudin Abdullah, menyambut antusias dan mengapresiasi terobosan dari para mahasiswa program Kampus Merdeka yang melakukan kegiatan penanaman pohon di wilayahnya dalam memperingati Hari Pohon Sedunia.
Apalagi lewat aksi penanaman pohon ini, tentu kedepan masyarakat disini juga akan mendapatkan manfaat lain. Seperti halnya bisa mendapatkan hasil buah yang bisa di panen setiap musimnya. Apakah itu dikonsumsi maupun untuk dijual.
Paling tidak dengan adanya penanaman bibit pohon buah ini, diharapkan kedepan dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Tulabolo dalam menghasilkan kualitas buah yang baik.”Olehnya kami selaku Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Tulabolo menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa program Kampus Merdeka, Studi Independen AMATI Indonesia,”ucap Mahyudin Abdullah.
Untuk diketahui mahasiswa program Kampus Merdeka, Studi Independen AMATI Indonesia, yang ditempatkan di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur berjumlah lima orang. Mereka di antaranya, Ivana Chrisnauli, mahasiswi Jurusan Pariwisata, Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahry Djuraini Mahasiswa Jurusan Geografi, Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Selanjutnya, Endah Ayu Kartika mahasiswi Jurusan Akuntansi, Universitas Merdeka Malang, Nur Sofa Rambe mahasiswi Jurusan Sastra Inggris, Universitas Sumatra Utara, dan Putri Ningsih mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. CR-V