TATIYE.ID (KABGOR) – Dalam rangka pemanfaatan lahan kosong dan juga sebagai bentuk peningkatan ekonomi keluarga, Emak-Emak Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, dibawah asuhan PKK Kabupaten Gorontalo dan dasa wisman, saat ini menggenjot budidaya tanaman Umbi Porang.
Untuk mengetahui hal itu, emak emak mengikuti Pelatihan dan Penyuluhan cara menanamnya, Sabtu (4/12/2021).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Prof. Fory Naway saat menghadiri kegiatan itu mengatakan, tanaman Umbi porang sangat berpotensi unuk pemberdayaan ekonomi keluarga.
Karena itu dirinya, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan kecamatan yang telah menyediakan lahan budidaya porang bagi ibu-ibu rumah tangga serta ibu-ibu PKK desa termasuk bagi masyarakat.
“Gerakan tanam budidaya umbi porang adalah program Nasional yang sudah direkomodir oleh ketua Tim Penggerak pusat kepada seluruh tim penggerak PKK Provinsi maupun Kabupaten Kota di Indonesia,” beber Fory.
Lebih lanjut Fory mengungkapkam bahwa hasil panen dari tanaman porang ini bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Ia pun berharap, untuk lahan yang disediakan saat ini agar digunakan dengan baik sehingga masyarakat dapat meningkatkan ekonominya.
“karena taman umbi porang direkomodir ketua PKK pusat, di dorong dan di dukung tiga menteri. Sukses untuk desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru dan Is The Best untuk emak-emak,”pinta Fory Naway.
Terpisah dari itu, Kepala Desa Tuladenggi Johan Panegoro menjelaskan, kegiatan pelatihan dan penyuluhan tanaman umbi porang hari ini juga ditandai dengan penanaman secara simbolis oleh PKK Kabupaten Gorontalo bersama Ibu-Ibu khususnya masyarakat desa tuladenggi.
Program pelatihan budidaya tanaman umbi porang ini di programkan melaui sumber dana desa kurang lebih 10 jutaan dan melibatkan dasa wisma sebagai warga binaan PKK desa tuladenggi.
“Jadi, tujuan pelatihan ini untuk bagaimana memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada emak-emak dan dasa wisma untuk bisa memanfaatkan lahan pekarangan,” ungkap johan.
Bahkan kedepan setelah mereka mendapatkan pengetahuan budidaya tanaman umbi porang, maka mereka bisa terapkan di pekarangan rumah masing-masing. Kedepan Pemerintah Desa akan dan sudah memprogramkan melalui sumber dana desa sehinga ini akan berdampak peningkatan konomi masyarakat tuladenggi.
“Tahun 2022, pemerintah desa akan mengadakan bibit tanaman umbi porang yang akan dibagikan di setiap rumah masyarakat. Saat ini, untuk rumah itu kurang lebih 1000 rumah dan yang akan diambil contohnya 500 rumah diawal. setiap rumah diberikan 20 pohon untuk ditaman dilahan pekarangan rumah,” pungkasnya.
Dengan analisa pola usaha yang kami pelajari, dari 20 pohon per rumah kali 500 rumah bisa mencapai 10 ribu pohon. Sehingga,dari 10 ribu pohon kita hitung saja perpohon menghasilkan 5 kilo maka ada 50 ribu kilo hasil panen setiap 6 bulan sekali.
“Dari 50 ribu kilo, kita jual 5 ribu per kilo gram maka ada 250 juta dihasilkan dari program ini setiap panen atau 6 bulan sekali,”tutupnya.