TATIYE.ID (GORONTALO) – Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang programkan pemerintah melalui lembaga keuangan nampaknya tidak termanfaatkan dengan baik. Pasalnya banyak debitur yang ingin mengajukan pinjaman KUR namun terkendala BI Checking.
Hal serupa terjadi saat Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo meninjau pemanfaatan KUR bagi petani di Desa Sidomukti, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Kamis (24/2/2022).
“Sesuai informasi serapan KUR ini memang agak rendah. Kami melihat memang ada kendala, salah satunya adalah BI Checking. Para petani ini ketika mengusulkan, masih memiliki catatan informasi terkait riwayat kelancaran dengan lembaga keuangan ataupun pihak perbankan lain,” ungkap Anggota Komisi II Deprov, Wasito Somawiyono.
Wasito mengatakan, kondisi tersebut yang menyebabkan pemberian KUR tidak tersalurkan dengan baik. Meski pihak Pabrik Gula berusaha meyakinkan pihak bank bahwa KUR bagi petani tebu sangatlah aman.
“Terbukti selama ini, petani yang menggunakan fasilitas koperasi petani tebu rakyat yang dananya sangat terbatas itu sangat meyakinkan, dan 100 persen bisa dikembalikan oleh petani,” sambung Wasito.
Pihaknya bahkan mengaku akan berupaya melakukan komunikasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyiasati kredit KUR bagi para petani tebu di Sidomukti.
“Kita akan berupaya agar para petani tebu rakyat ini bisa mendapatkan kredit kur yang akan digunakan untuk pembiayaan budidaya tebu itu sendiri. Disisi lain, dengan serapan yang bagus, bank juga bisa mencapai target,” tandasnya.