TATIYE.ID (GORUT) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur dari Universitas Negeri Gorontalo mengadakan Focus Group Discussion (FGD) kedua dan ketiga terkait permasalahan pengelolaan sampah dan air bersih di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk membantu masyarakat setempat dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah dan air bersih, kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Molingkapoto, Senin ( 23/9/2024 ).
FGD 2 dan 3 ini dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh masyarakat, anggota kelompok pemanfaatan dan pemeliharaan dari empat dusun di Molingkapoto, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ), serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia ( PUPR ) . Dalam diskusi tersebut, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pihak desa membahas kondisi sampah yang semakin mengkhawatirkan di wilayah tersebut. Beberapa masalah yang diangkat dalam diskusi meliputi kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, terbatasnya fasilitas pengelolaan sampah, dan minimnya program daur ulang sampah.
Dalam FGD 2, mahasiswa berfokus pada pemetaan masalah, mendata titik-titik krusial penumpukan sampah, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya pengelolaan sampah secara efektif dan mendata anggota kelompok pemanfaatan dan pemeliharaan. Hasil dari FGD ini diharapkan dapat digunakan dan menjadi bahan acuan untuk merumuskan strategi yang tepat.
Sementara itu, FGD 3 difokuskan pada penyusunan rencana aksi, yang meliputi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah, perancangan pembuatan bank sampah, perencanaan penyediaan tong sampah di setiap dusun dan pengesahan Surat Keputusan Kelompok Pemanfaatan dan Pemeliharaan (SK KPP). Mahasiswa juga berencana untuk mengadakan pelatihan daur ulang bagi warga yang berminat, sebagai solusi jangka panjang dalam menangani limbah rumah tangga.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tematik Infrastruktur, Sri Surtani Arifin menjelaskan bahwa, kegiatan ini sebenarnya hanya penguatan dari FGD 1
“Kegiatan FGD 2 dan 3 ini sebenarnya hanya penguatan dari FGD 1 sebagai tindak lanjut yang kemarin kami untuk mengidentifikasi masalah yang ada di Desa molingkapoto mengenai infrastruktur dan masalah yang besar di Desa ini tentang pengelolaan sampah dan masalah air bersih di beberapa dusun. Sehingga ini menjadi alasan kami menghadirkan dinas PUPR dan DLH, sebagai tindak lanjut dari FGD 2 dan 3 yang menajdi program kerja mahasiswa,” kata Sri.
Koordinator KKN Tematik, Rivaldi Agunta , mengatakan bahwa kegiatan Focus Group Discussion 2 & 3 adalah lanjutan dari Focus Group Discussion 1.
“Pada kegiatan Focus Group Discussion 2 dan 3 ini merupakan lanjutan dari FGD 1. Dimana pada FGD 1 kami mengidentifikasi masalah yang ada di desa ini, pada FGD 2 dan 3 kami memaparkan hasil dan solusi sesuai hasil survei dilapangan,” Ujar Rivaldi
Program KKN Tematik Infrastruktur ini akan terus dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lanjutan, termasuk aksi bersih-bersih desa dan pembuatan poster edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar. Mahasiswa KKN juga bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengusulkan pembentukan tim pengelola sampah desa yang berkelanjutan.
“Dengan diadakannya FGD ini, diharapkan masyarakat Desa Molingkapoto dapat lebih berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar serta tercipta sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan,” tandasnya.(*)