TATIYE.ID (POLITIK) – Sebagai ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, menjadi Gubernur adalah harga mati bagi Nelson Pomalingo.
Lantas akankah Nelson menambah daftar kekalahan Bupati Gorontalo pada Pemilihan Gubernur (pilgub) 2024?
Jika melihat sejarah, Ahmad Hoesa Pakaya, Bupati Gorontalo sudah seharusnya menjadi Gubernur untuk pertama kalinya. Mengingat ia juga sebagai ketua DPD 1 Partai Golkar. Kendati demikian, Ahmad harus berbesar hati menerima perintah DPP pada waktu itu yang menjadi Gubernur adalah Fadel Muhammad.
Selanjutnya, almarhum David Bobihoe, Bupati Gorontalo periode 2005 – 2010, dan 2010 – 2015 juga maju sebagai calon Gubernur pada tahun 2011.
Menariknya, yang mendampingi David Bobihoe adalah Nelson Pomalingo. Sayangnya, pasangan Davidson (David – Nelson) itu kalah dengan pasangan NKRI, Rusli Habibie – Idris Rahim.
Pilgub 2024, Nelson optimis tidak akan menjadi Bupati Gorontalo ketiga yang menelan kekalahan.
“Saya calon tunggal yang direkomendasikan PPP ke pilgub, karena itu saya harus papan satu,” kata Nelson dalam sambutannya pada pelantikan DPC PPP Kabgor.
Optimisme Nelson tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat, kekuatan dari partai berlambangkan ka’bah ini juga sudah mumpuni. Hal tersebut dibuktikan dengan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, yang saat ini sudah menjadi bagian dari PPP. Kemudian kekuatan terbesarnya berada di Kabupaten Gorontalo yang memiliki masyarakat terbanyak di Provinsi Gorontalo. (***)