• Latest
  • Trending
Nurjana dan Suara Perempuan !!!

Nurjana dan Suara Perempuan !!!

27 September 2024
Konsep Otomatis

Ridwan Monoarfa: HUT ke-25 Harus Jadi Evaluasi Kemajuan Gorontalo

5 Desember 2025
HUT 25 Gorontalo, Indriani Dunda Tekankan Kemajuan dan Tantangan Ekonomi

HUT 25 Gorontalo, Indriani Dunda Tekankan Kemajuan dan Tantangan Ekonomi

5 Desember 2025
Di HUT 25 Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun Minta Pemerintah Fokus Benahi Kasus Kekerasan Anak

Di HUT 25 Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun Minta Pemerintah Fokus Benahi Kasus Kekerasan Anak

5 Desember 2025
Ketua Deprov Soroti Makna HUT ke-25 Gorontalo sebagai Momentum Refleksi Daerah

Ketua Deprov Soroti Makna HUT ke-25 Gorontalo sebagai Momentum Refleksi Daerah

5 Desember 2025
Femmy Udoki Apresiasi Capaian 25 Tahun Gorontalo, Ingatkan Komitmen untuk Pinogu

Femmy Udoki Apresiasi Capaian 25 Tahun Gorontalo, Ingatkan Komitmen untuk Pinogu

5 Desember 2025
15 Ribu Paket Pangan Disalurkan, Komisi III Minta Sinkronisasi Pokir Daerah

15 Ribu Paket Pangan Disalurkan, Komisi III Minta Sinkronisasi Pokir Daerah

5 Desember 2025
Tokoh Masyarakat Bantah Tuntutan ASPARAGA: Demo Hanya 15 Orang, Tidak Mewakili Warga Desa Prima

Tokoh Masyarakat Bantah Tuntutan ASPARAGA: Demo Hanya 15 Orang, Tidak Mewakili Warga Desa Prima

5 Desember 2025
Fit and Proper Test di Depan Mata, Ini Deretan Nama yang Lolos Seleksi KPID

Fit and Proper Test di Depan Mata, Ini Deretan Nama yang Lolos Seleksi KPID

5 Desember 2025
Dampak PMK 81, Komisi I DPRD Gorontalo Telusuri Hambatan Pencairan Dana Desa

Dampak PMK 81, Komisi I DPRD Gorontalo Telusuri Hambatan Pencairan Dana Desa

4 Desember 2025
Mediasi Gagal, Pelapor Tolak Permintaan Maaf Ka Kuhu

Mediasi Gagal, Pelapor Tolak Permintaan Maaf Ka Kuhu

4 Desember 2025
Paripurna HUT ke-25, Panitia Hadirkan Dekorasi dari Hasil Panen Petani Lokal

Paripurna HUT ke-25, Panitia Hadirkan Dekorasi dari Hasil Panen Petani Lokal

4 Desember 2025
Kunjungi Terminal Karombasan, Komisi III Deprov Cek Kesiapan Arus Natal dan Penanganan Kendaraan Liar

Kunjungi Terminal Karombasan, Komisi III Deprov Cek Kesiapan Arus Natal dan Penanganan Kendaraan Liar

4 Desember 2025
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik
Tatiye.id
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi
No Result
View All Result
Tatiye.id
No Result
View All Result
Home Advetorial

Nurjana dan Suara Perempuan !!!

by Zulkifli Husain
27 September 2024
in Advetorial, Gorontalo Utara, Politik

Pramoedya Ananta Toer berucap; Dan bagaimana pun tentunya ia seorang wanita cerdas. Dan kecerdasan untuk seorang wanita adalah kecantikan tambahan. Kalau dia seorang yang pada dasarnya cantik, dia akan menjadi bintang diantara wanita. Jejak Langkah, hlm. 619

TATIYE.ID (GORUT) – Kali ini bursa pilkada Gorontalo Utara tahun 2024 mendapat nama seorang perempuan yang berbeda secara diametral pada pilkada sebelumnya, yaitu Nurjana Hasan Yusuf. 

Sosok yang lahir dari tepian pesisir pulau. Latar belakang orang tua yang mengandalkan keberlimpahan alam sebagai lumbung kehidupan. Nurjana, dengan kegembiraannya menemani waktu tumbuh cucunya, kembali terpanggil sebagai seorang perempuan politik yang membasuh keringat “keibuannya” untuk melayani hasrat hidup warga Gorontalo Utara.

Nurjana termasuk bagian dari generasi X. Label “X” berasal dari Douglas Coupland, mencerminkan slogan anti-kemapanan dan sikap menentang otoritas generasi ini. Gen X terkenal dididik oleh orang tua yang disiplin, pun pada umumnya memiliki karakteristik yang mandiri, pekerja keras, dan juga logis.

Adi Prayitno, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan Gen X adalah para pemilih yang matang yang akan memilih dengan melihat program konkret, substantif, objektif, dan bukan gimmick. Gen X rata-rata pemilih yang sudah matang secara politik dan rasional. Gen X menyukai dan akan memilih figur yang memiliki rekam jejak terukur dan bersih dari urusan politik transaksional.

Hadirnya Nurjana dalam pusaran politik Gorut akan mampu menyasar dua segmen pemilih yaitu Gen X dan pemilih perempuan, yang jumlahnya terpaut 199 suara dari jumlah pemilih laki-laki (laki-laki 46.400 dan perempuan 46.201). Inilah data sekaligus fakta, bahwa keberadaan Nurjana pada siklus politik merupakan oksigen baru yang seyogyanya dipandang sebagai jalan menuju cahaya gemerlap politik keperempuaan.

Nurjana, diawal kariernya sama seperti perempuan lainnya yang mengurusi urusan domestik keluarga dan kemudian mulai merangkak dalam gelanggang politik Golkar. Menjadi anggota legislatif DPRD Provinsi Gorontalo dan Ketua DPRD Gorontalo Utara adalah sesuatu yang patut diperhitungkan, bukan justru dikaitkan dengan patron nama “pendampingnya”.

Dibalik karier politik yang prestisius, tentunya ada kerja-kerja politik yang selama ini kurang ditelisik oleh lawan-lawan politiknya yaitu sumberdaya suara perempuan. Sesuatu yang menjadi atmosfir dasar dalam hiruk pikuk sejarah gerakan perempuan di Indonesia.

Nyaris, nama Nurjana selalu dihakimi saat pesta politik berlangsung. Isu miring seputar ia dan keluarganya menjadi hal yang sangat wajar dimunculkan untuk memuaskan hasrat politik purba bagi lawan-lawannya. Dari situlah, akumulasi nama dan suara Nurjana justru memperoleh simpati warga dan menerobos ruang-ruang beku politik lokal yang menyuguhkan suara Nurjana sebagai pelita bagi kaum perempuan; kasih ibu tiada tara.

Nurjana dengan cepat melejit menjadi tokoh perempuan Gorut yang dipercakapkan publik. Nurjana mengalahkan mimpi para politisi Gorut dan tokoh yang menampung hasrat untuk berada dalam bursa pilkada. Para politisi dan tokoh tulen yang telah lama malang melintang di dunia perpolitikan dan telah lama pula menguras taktik dan memoles dirinya.

Dirunut ke dalam rujukan apa pun, tidak ada larangan perempuan terlibat dalam dunia politik, seperti juga tidak ada regulasi yang menjadikan politik sebagai hak eksklusif laki-laki. Perempuan akan selalu dibawah laki-laki, kalau yang diurusi hanya baju dan dan kecantikan, begitulah ujar Soe Hok Gie.

Secara sosio-politik, keterlibatan perempuan dalam politik bisa ditelusuri pada proses perseptual, dan sikap perempuan terhadap politik, baik yang terbangun karena persepsinya maupun akibat pemerolehan informasi, afiliasi kelompok, dan cara individu merespon persoalan (individual response traits).

Meski persepsi bersifat individual, namun terdapat arus kuat mengkonstruksi politik secara maskulin. Kesan terakhir dikuatkan oleh wacana yang dikonstruksi media (seperti penggambaran politik yang hampir selalu dianalogikan urusan lelaki).

Tentunya, Nurjana sebagai calon Wakil Bupati melambangkan simbol kekuasaan politik. Di masa tahapan kampanye kedepan kita akan menyimak bagaimana wajah menu kampanye ketika seseorang yang tumbuh dari kamar politik perempuan ikut berlari setara dengan laki-laki dalam perebutan kepercayaan dibilik suara warga.

Akankah Nurjana lebih agresif keberpihakan kepada warga yang dijumpainya, mengasihi keadaan warganya seperti pemeo; kasih ibu sepanjang masa. Sedikit banyak, di tangan Nurjana halaman muka demokrasi dan jangkar politik perempuan Gorontalo Utara disandarkan.

Suara perempuan yang selama ini dalam banyak perbincangan sering kali dianggap sebatas suara pelengkap dengan keterwakilan kurang ‘bergetar’, justru kali ini menemukan jalan yang seharusnya diperjuangkan oleh kaum perempuan. Nurjana sebagai lokomotif yang hadir disaat gerbong suara perempuan dipandang sebelah mata.

Tentunya merawat dan mengajak suara perempuan secara masif memang tidak gampang. Tapi, selama denyut juang dan gerap langkah masih terpampang nyata, momok itu kian bisa untuk diubah. Potongan kisah perjuangan perempuan di penjuru dunia dan dalam tubuh demokrasi Indonesia harus kembali digetarkan untuk mendongkrak suara perempuan agar secara dengan laki-laki.

Nurjana datang tidak menjual “lidah”, ia bukan tipe politisi yang “berbusa-busa” diatas mimbar. Namun, arus pikir kepentingan perempuan jangan remehkan pada alam pikirannya. Ia telah khatam perihal “Sarinah” seperti jargon Soekarno dan dari sanalah ia piawai meracik “emak-emak” bersanding dengan “feminisme”

Bagi saya, Nurjana bukan sekadar calon Wakil Bupati yang berjenis kelamin perempuan, tapi perempuan di sana melambangkan feminitas yang semestinya menjadi oksigen yang mewarnai jagat politik harian kita yang dalam sejarahnya didominasi laki-laki lengkap dengan ideologi maskulinitasnya yang hegemonik dan kerap “ugal-ugalan”.

Feminitas seperti dalam kitab The Tao of Islam-nya Sachiko Murata menyimbolkan sayap dunia dengan sensitivitas rasanya yang kuat, mencerminkan sentuhan keibuan untuk mengelola lingkungan. Hal mana nama “negara” mendapatkan preferensi kulturalnya, sehingga dinamai “ibu pertiwi dan ibu kota”. Perempuan terikat secara budaya dengan kesadaran filosofis-historis yang tertancap tajam.

Hadirnya Nurjana menawarkan “jiwa”. Kampanye yang dilakoni selama ini tidak diletakkan pada pencitraan semata. Terbukti, jika kita mendayung linimasa sosial media, kita disuguhi foto-foto aktivitas seorang ibu rumah tangga yang tidak berjarak dengan warganya. Jika pun, hal itu diragukan oleh lawan politiknya, maka mereka hanya meletakkan Nurjana sebatas kacamata kuda politik purba.

Nurjana pun bukan sekadar menjual kecantikan dan pesona sebagai perempuan, tapi lebih pada “kepolosan” tanpa polesan dan kesediaannya menyatu dengan helai keringat warga yang ditemuinya. Dengan meminjam istilah Merleuau-Ponty dalam Phenomenology of Perception, mendengar aspirasi rakyat sebagai persentuhan diri dengan “dunia nyata” secara intim dan terlibat.

Kemenangan Nurjana nantinya akan diingat publik bahwa tak ada bedanya kepemimpinan laki-laki dan perempuan. Feminitas dan maskulinitas pun hanya soal biologis dan tak memiliki pengaruh penting bagi tumbuhnya keadaan biopolitik.

Nurjana sebagai dirigen dari sebuah panggung orkestra demokrasi pilkada dengan langgam berbeda dan kepentingan yang beragam menjadi signifikan. Di daerah pesisir yang paternalistik kerap kali posisi pemimpin menjadi segalanya. Dan Nurjana dengan senyum gegap gempita berani berada di pusaran kepemimpinan atas nama kesetaraan suara perempuan.

Penulis; Zulkarnain Musada
Dosen Ilmu Perikanan, Universitas Dumoga Kotamobagu

Tags: Golkar GorontaloPilkada 2024Politik
Share216SendShare

BeritaTerkait

Setelah Idah Pimpin Golkar Provinsi, Akankah Kabupaten Gorontalo di Pimpin Wilvon?
Politik

Setelah Idah Pimpin Golkar Provinsi, Akankah Kabupaten Gorontalo di Pimpin Wilvon?

2 Desember 2025
Mimpi Aneh Jelang Musda: Iskandar Panjat Pohon dan Bagikan Buah ke Rakyat, Simbol Kemenangan?
Politik

Mimpi Aneh Jelang Musda: Iskandar Panjat Pohon dan Bagikan Buah ke Rakyat, Simbol Kemenangan?

1 Desember 2025
Wabup Nurjanah: ASN Garda Terdepan Pelayanan Publik dan Transformasi Digital
Gorontalo Utara

Wabup Nurjanah: ASN Garda Terdepan Pelayanan Publik dan Transformasi Digital

1 Desember 2025
Politik

Hanya Kecurangan yang Bisa Kalahkan Iskandar Mangopa di Musda Golkar XI

27 November 2025
PIAD Dorong Pencegahan Stunting, Wabup Nurjanah Ajak Ibu-Ibu Tingkatkan Kesadaran
Gorontalo Utara

PIAD Dorong Pencegahan Stunting, Wabup Nurjanah Ajak Ibu-Ibu Tingkatkan Kesadaran

27 November 2025
Hendra Hemeto Resmi Daftar Ketua DPD Golkar Kabgor, Bawa “Kartu AS” Diskresi dari DPP
Politik

Hendra Hemeto Resmi Daftar Ketua DPD Golkar Kabgor, Bawa “Kartu AS” Diskresi dari DPP

27 November 2025

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Fit and Proper Test di Depan Mata, Ini Deretan Nama yang Lolos Seleksi KPID
Deprov Gorontalo

Fit and Proper Test di Depan Mata, Ini Deretan Nama yang Lolos Seleksi KPID

by Salsa Ainunnisa Yusuf
5 Desember 2025
0

TATIYE.ID (DEPROV) –Tim Seleksi Pemilihan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Gorontalo resmi merilis daftar peserta yang dinyatakan lulus...

Tokoh Masyarakat Bantah Tuntutan ASPARAGA: Demo Hanya 15 Orang, Tidak Mewakili Warga Desa Prima

Tokoh Masyarakat Bantah Tuntutan ASPARAGA: Demo Hanya 15 Orang, Tidak Mewakili Warga Desa Prima

5 Desember 2025
Femmy Udoki Apresiasi Capaian 25 Tahun Gorontalo, Ingatkan Komitmen untuk Pinogu

Femmy Udoki Apresiasi Capaian 25 Tahun Gorontalo, Ingatkan Komitmen untuk Pinogu

5 Desember 2025
15 Ribu Paket Pangan Disalurkan, Komisi III Minta Sinkronisasi Pokir Daerah

15 Ribu Paket Pangan Disalurkan, Komisi III Minta Sinkronisasi Pokir Daerah

5 Desember 2025
Dampak PMK 81, Komisi I DPRD Gorontalo Telusuri Hambatan Pencairan Dana Desa

Dampak PMK 81, Komisi I DPRD Gorontalo Telusuri Hambatan Pencairan Dana Desa

4 Desember 2025
Di HUT 25 Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun Minta Pemerintah Fokus Benahi Kasus Kekerasan Anak

Di HUT 25 Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun Minta Pemerintah Fokus Benahi Kasus Kekerasan Anak

5 Desember 2025
Ketua Deprov Soroti Makna HUT ke-25 Gorontalo sebagai Momentum Refleksi Daerah

Ketua Deprov Soroti Makna HUT ke-25 Gorontalo sebagai Momentum Refleksi Daerah

5 Desember 2025

Terbaru

Konsep Otomatis

Ridwan Monoarfa: HUT ke-25 Harus Jadi Evaluasi Kemajuan Gorontalo

5 Desember 2025
HUT 25 Gorontalo, Indriani Dunda Tekankan Kemajuan dan Tantangan Ekonomi

HUT 25 Gorontalo, Indriani Dunda Tekankan Kemajuan dan Tantangan Ekonomi

5 Desember 2025
Di HUT 25 Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun Minta Pemerintah Fokus Benahi Kasus Kekerasan Anak

Di HUT 25 Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun Minta Pemerintah Fokus Benahi Kasus Kekerasan Anak

5 Desember 2025
Ketua Deprov Soroti Makna HUT ke-25 Gorontalo sebagai Momentum Refleksi Daerah

Ketua Deprov Soroti Makna HUT ke-25 Gorontalo sebagai Momentum Refleksi Daerah

5 Desember 2025
Femmy Udoki Apresiasi Capaian 25 Tahun Gorontalo, Ingatkan Komitmen untuk Pinogu

Femmy Udoki Apresiasi Capaian 25 Tahun Gorontalo, Ingatkan Komitmen untuk Pinogu

5 Desember 2025

Populer

  • Mimpi Aneh Jelang Musda: Iskandar Panjat Pohon dan Bagikan Buah ke Rakyat, Simbol Kemenangan?

    Mimpi Aneh Jelang Musda: Iskandar Panjat Pohon dan Bagikan Buah ke Rakyat, Simbol Kemenangan?

    534 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Timsel KPID Gorontalo Umumkan 15 Peserta Lolos ke Tahap Wawancara

    525 shares
    Share 210 Tweet 131
  • Setelah Idah Pimpin Golkar Provinsi, Akankah Kabupaten Gorontalo di Pimpin Wilvon?

    514 shares
    Share 206 Tweet 129
  • Fit and Proper Test di Depan Mata, Ini Deretan Nama yang Lolos Seleksi KPID

    502 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Tokoh Masyarakat Bantah Tuntutan ASPARAGA: Demo Hanya 15 Orang, Tidak Mewakili Warga Desa Prima

    501 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Mediasi Gagal, Pelapor Tolak Permintaan Maaf Ka Kuhu

    497 shares
    Share 199 Tweet 124
  • 25 Anggota DPRD Boalemo Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Nama-namanya

    555 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Setelah LKPI, CER Indonesia Juga Prediksi TU-MT Menangi Pilgub Gorontalo

    617 shares
    Share 247 Tweet 154
  • DPRD Gorontalo Minta Kepastian Status Pendamping Koperasi ke BKN Pusat

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Ini Biografi Firman Wijaya sebagai Keynote Speaker di Rakornis Staf Khusus

    585 shares
    Share 234 Tweet 146
Tatiye.id

© 2024 Tatiye.id - Inspirasi Untuk Kemajuan.

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik

Follow Us

No Result
View All Result
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab. Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sports
  • Edukasi

© 2024 Tatiye.id - Inspirasi Untuk Kemajuan.