TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menyesalkan atas apa yang dilakukan oleh partai Golkar yang tidak ikut dalam rapat paripurna pembahasan APBD-P tahun anggaran 2022.
Seperti diketahui, pemerintahan NDH adalah koalisi dari Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pilkada 2019 kemarin yang mengusung Nelson Pomalingo (Ketua DPW PPP Gorontalo) sebagai bupati dan Hendra Hemeto (Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gorontalo) sebagai wakil bupati.
“Saya menyesal dengan apa yang dilakukan oleh Golkar. Karena, sejak awal kami bersepakat namanya NDH itu koalisi Golkar dan PPP. Kan naif wabup duduk di pemerintahan tapi Golkar sendiri tidak membahas soal itu. Kalau begitu, sepertinya Golkar tidak setuju ada wakil bupati,” ucap Nelson usai mengikuti rapat paripurna APBD-P, Jum’at (30/9/2022) malam.
Menurut ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo itu, jika ada masalah di luar (pembahasan APBD-P) dikesampingkan terlebih dahulu dan mengutamakan kepentingan rakyat.
“Ini (APBD-P) sangat dibutuhkan oleh rakyat. Kenapa dibutuhkan? Karena pertama adanya bencana alam, BBM naik, dan beberapa anggaran yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat,” lanjut Nelson.
Nelson menambahkan, bahwa pihaknya telah berupaya melakukan komunikasi kepada wakil bupati yang notabene adalah ketua partai untuk menghadirkan Golkar pada saat pembahasan APBD-P.
“Pertama beliau sebagai pemerintah tau ini adalah kebutuhan, kedua saya sampaikan juga tolong Golkar harus hadir. Saya kira kejadian ini tidak hanya hari ini waktu lalu pembahasan induk juga terjadi,” ungkap Nelson menambahkan.
“Saya mendoakan kepada seluruh yang tidak hadir kedepan jangan seperti ini kalau pun ada problem sendiri satu persatu masalah itu,” harapnya.
