TATIYE.ID (KABGOR) – Setelah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo dicetuskan salah satu program unggulan Dewan Masjid ialah pembangunan Masjid Raya Gorontalo dan Bank Syariah.
Ketua DMI Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengatakan Masjid Raya tersebut bakal menjadi ikon Gorontalo karena mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
“Gorontalo mungkin satu satunya provinsi yang belum mempunyai masjid raya. Ini akan jadi kebanggan dan lambang kita sebagai provinsi yang masyarakatnya, mayoritas Islam,” ungkap Nelson, Jumat (30/04/2021).
Nelson juga mengungkapkan, DMI juga akan mendorong pemanfaatan masjid dan pemberdayaan jamaah secara maksimal sehingga jamaah menjadi cerdas dalam mengelola masjid.
“Kita juga akan mendorong bagaimana masjid itu digunakan umat dengan baik, kita makmurkan masjid dan kita makmurkan juga jamaah. Jadi tidak hanya masjid yang ramai, tapi jamaahnya itu sejahtera dan cerdas,” jelasnya.
Selain itu program lainnya ialah membangun Bank Perkreditan Masyarakat Syariah (BPRS) dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau koperasi syariah guna mendorong ekonomi masyarakat.
“Kita mendorong masjid untuk digunakan tidak hanya kegiatan ibadah tapi juga pendidikan, kesehatan, bahkan juga ekonomi. Kita juga mendorong BPRS supaya ada BMT, itu sama dengan koperasi yang ada di masjid dan ini akan mendorong ekonomi di masjid,” ungkapnya.
Rencananya, lokasi pembangunan masjid raya Gorontalo berada di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Namun, Nelson akan menyerahkan sepenuhnya penentuan lokasi masjid kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Saya masih akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi karena pemprov yang berhak untuk menentukan lokasi untuk pembangunan masjid raya,” tutup Nelson. (**)