TATIYE.ID (POLITIK) – Sebagai sosok pemimpin yang berhasil membawa daerahnya maju, siapa yang tak mengenal sosok Nelson Pomalingo? Ya, Nelson saat ini menjabat sebagai Bupati Gorontalo periode ke dua setelah mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.
Sebagai sang deklarator bersama tokoh lainnya, Nelson memperjuangkan Gorontalo menjadi provinsi yang baru pada tahun 2000 yang pada akhirnya diresmikan berpisah dari Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2001 mempunyai visi misi untuk membangun.
Jika melihat sejarah diatas, sudah sepantasnya Nelson Pomalingo menjadi Gubernur Gorontalo. Akan tetapi, kecintaannya terhadap dunia pendidikan tak kalah besarnya dengan membangun daerah, menjadi ‘siaran tunda’ bagi Nelson Pomalingo untuk menjadi Gubernur.
Seperti halnya dengan siaran tunda yang kita lihat pada umumnya. Siaran tersebut akan ditunda, kemudian akan disiarkan kembali pada waktu yang tepat.
Pada perhelatan pesta demokrasi 2024, Nelson Pomalingo menjadi salah satu figur yang masuk bursa Pemilihan Gubernur (pilgub), dan hal ini menjadi waktu yang tepat bagi sang profesor untuk melakukan siaran yang ditunda.
Bagi mereka yang mengetahui dan menjadi saksi sejarah terbentuknya Provinsi Gorontalo, bahwa Nelson lah yang sepantasnya menjadi Gubernur untuk pertama kalinya.
“Sesungguhnya jika Nelson menjadi Gubernur ini hanya siaran tunda. Semestinya kemarin pada Gubernur pertama itu selayaknya adalah dia (Nelson Pomalingo). Karena kita melihat sejarah terbentuknya Provinsi Gorontalo,” ungkap Sirajudin Hutuba, saat diwawancarai tatiye.id via Whatsapp, Kamis (23/12/2021) malam.
“Jadi, Nelson itu sosok pemimpin yang lahir, bukan dilahirkan,” lanjut Sirajudin.
Pantas tidaknya seseorang menjadi pemimpin dilihat dari niatnya untuk membangun suatu daerah. “Keinginan Nelson untuk membangun daerah itu sudah ada sejak awal terbentuknya Provinsi Gorontalo, bukan nanti saat ini. Hal itu sudah terbukti ketika dia menjadi Bupati Gorontalo,” pungkasnya.