TATIYE.ID (KABGOR) – Juru bicara Nelson-Hendra, Mansir Mudeng menjawab isu yang berkembang di kalangan ASN Kabupaten Gorontalo.
Hal ini bermula dari video yang beredar di media sosial dimana perkataan Nelson akan mengambil sikap kepada ASN yang katanya ‘membelot’. Padahal, kata Mansir, Nelson sendiri tak pernah menyebut kata membelot dalam rekaman video yang beredar tersebut.
Perkataan yang dimaksud Nelson dalam wawancara itu adalah evaluasi timbal balik, baik kepadanya dan juga bagi ASN,
“Ya, sebagai bentuk rasa penasaran saja dengan melihat situasi, dan informasi ke Prof, akan adanya dukung mendukung para ASN. Yang saya kira sebagai ASN itu profesional karir, netral, sehingga beliau mengatakan ingin ada evaluasi timbal balik,”kata Mansir.
“Jika mereka ‘terjebak’ pada dukung-mendukung yang pragmatis maka beliau juga akan benahi itu, itu yang mungkin dimaksudkan politik pragmatis. Jadi evaluasi ada untuk kedua belah pihak,” imbuhnya.
Namun, ia memastikan bahwa Nelson tidak akan memberikan sanksi bagi ASN yang tidak mendukungnya di Pilkada lalu. Namun, jika ada yang terbukti tidak netral saat perhelatan Pilkada maka sanksi sesuai aturanlah yang akan ditegakkan.
“Jadi ketika ada ASN yang abal-abal atau dukung mendukung dalam ranah pilkada itu sebenarnya tidak bisa. Sehingga jika itu terjadi yah, apa adanya yang berlaku,” tutur dia.
Menurutnya, rekaman video yang beredar tersebut adalah ucapan spontanitas yang disampaikan oleh calon bupati yang menang Pilkada. Bagaimanapun sebagai pimpinan Nelson memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi total terhadap jajaran pemerintahannya.
“Tapi memang dihari H itu, euforianya luar biasa, ada informasi aparat tidak netral, tapi Prof menyatakan itu dengan hati-hati dan maksudnya seperti itu, saling mengevaluasi antara kedua belah pihak, dirinya begitu juga sebaliknya,” tutup Mansir.