
TATIYE.ID (POLITIK) – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar ke XI Kabupaten Gorontalo, tinggal menghitung hari. Salah satu calon ketua, Iskandar Mangopa, hadir dengan kisah dan simbolisme yang menarik perhatian publik, sebuah mimpi tentang pohon besar yang ia panjat, lalu buahnya ia bagikan kepada masyarakat.
Di tengah percaturan politik yang kerap dihiasi strategi dan manuver, Iskandar justru menuturkan pengalaman personal yang sarat makna. Ia mengisahkan bahwa beberapa waktu lalu ia bermimpi sedang memanjat sebuah pohon besar yang rindang.
“Dalam mimpi itu saya memanjat pohon besar, lalu buahnya saya turunkan untuk dibagikan kepada masyarakat. Saya percaya, itu pertanda bahwa setiap amanah harus berbuah manfaat bagi rakyat,” ujar Iskandar.
Bagi Iskandar, pohon besar dalam mimpinya bukan sembarang pohon. Simbol itu sangat dekat dengan Partai Golkar yang ia perjuangkan, sebuah partai berlambang Pohon Beringin, lambang kekuatan, keteduhan, dan keberlanjutan.
Iskandar menegaskan bahwa mimpi tersebut bukan sekadar bunga tidur, melainkan pesan moral bagi dirinya.
“Saya memaknai mimpi itu sebagai pesan bahwa memimpin Golkar bukan sekadar memegang jabatan, tetapi bagaimana kita bisa membawa hasil dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo,” tuturnya.
Buah-buah yang ia bagikan dalam mimpi itu, menurut Iskandar, merupakan gambaran dari hasil perjuangan partai yakni kesejahteraan, keadilan, dan pembangunan yang berpihak kepada rakyat.
Ia mengaitkannya dengan tujuan utama Partai Golkar, yakni mewujudkan cita-cita bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur serta memperkuat kedaulatan rakyat.
“Buah yang saya bagikan dalam mimpi itu menggambarkan harapan saya bahwa Golkar harus hadir dengan kerja nyata, dan setiap keputusan yang kita ambil harus kembali kepada rakyat,” lanjutnya.
Dengan narasi itu, Iskandar ingin menyampaikan bahwa pencalonannya bukan sekadar ambisi politik, tetapi komitmen untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia ingin membangun Golkar Kabupaten Gorontalo sebagai rumah bersama yang menghasilkan kebijakan dan program bermanfaat.
“Pohon itu saya percaya simbol Pohon Beringin. Dan jika saya diberi amanah memimpinnya, maka tugas saya adalah memastikan Golkar memberikan buah yang bisa dinikmati seluruh masyarakat,” tegasnya.
“Menjadi pemimpin di Partai apa lagi partai golkar partai yang besar saya menganggap hanya bagian dari instrumen tapi tujuan utama adalah bagimana kita mampu membawa rakyat bisa sejahtera,” tandasnya.



















