TATIYE.ID (SPORT) – Merasa dizalimi, Herson Taha menegaskan akan mengusut tuntas kejadian pencoretan sepihak pelatih Timnas Sepak Takraw asal Gorontalo di detik-detik terakhir sebelum keberangkatan.
“Kami akan melakukan langkah-langkah serius dalam menyikapi persoalan ini. Jika perlu secara resmi kita akan menyurati PB PSTI, Tim Review, KOI, KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” ucap Herson Taha kepada awak media ini, Selasa (19/9/2023).
Herson juga mengendus adanya permainan di tubuh PB PSTI terkait kuota ke Asean Games tahun ini. Karena satu hal yang tidak masuk akal jika persoalan Kuota ini tidak tersampaikan jauh-jauh hari atau tidak tertuang dalam THB Cabor yang dilombakan di Asean Games.
“Saya yakin kuota atlet dan pelatih sepaktakraw jauh sebelumnya sudah ditetapkan oleh tim review. Tidak mungkin H-2 jelang keberangkatan baru diberitahu ke Cabor. Kalau memang informasi soal kuotanya terbatas, lantas kenapa harus manggil banyak pelatih ke pelatnas? Lalu nanti dicoret menjelang keberangkatan?,” terang Herson Taha.
Sementara itu, Sekretaris Pengprov PSTI Gorontalo, Mud Mada yang diminta tanggapannya mengaku kecewa dan pasti akan menempuh langkah-langkah administrasi guna mencari kejelasan apa yang menjadi penyebab pencoretan pelatih Timnas asal Gorontalo ini.
“Secara administrasi kita akan melayangkan surat resmi ke semua yang terkait dengan Asean Games ini. Karena kejadian ini secara tidak langsung sudah mencoreng wajah sepak takraw Gorontalo khususnya dan provinsi Gorontalo pada umumnya,” jelas mantan Kabid Pemuda Olahraga Gorontalo itu. (*)