![](https://i0.wp.com/tatiye.id/tatiye.id/wp-content/uploads/2023/12/8e04f0af-48ce-4df2-9826-7ce7b4a8a9f9.jpeg?resize=960%2C480&ssl=1)
TATIYE.ID (GORONTALO) – Pertarungan politik tak selamanya menjadi ajang yang menegangkan apalagi sampai menjadi arena permusuhan yang tak berkesudahan.
Tapi, seringkali wajah pertarungan politik juga dihiasi dengan adegan humanis, penuh persahabatan kental yang dipertontonkan oleh elit politik.
Salah satunya adalah momen yang terjadi pada Senin (4/12) sore di kantor AD Center Kota Gorontalo. Momen saat Haji Ramli Anwar sowan ke mantan Walikota Gorontalo, periode 2008 – 2013, Adhan Dambea.
Di momen tersebut, keduanya tampak bersahabat, penuh kehangatan. Memori kala awal Haji Ramli masuk ke dunia politik di tahun 2008, menjadi pembicaraan yang mengemuka.
Tak banyak basa-basi, Haji Ramli secara terbuka mengutarakan keinginannya untuk turun bertarung di ajang Pilwako tahun depan.
Haji Ramli pun mengutarakan dari awal kronologi munculnya niat ikut Pilwako dan hingga saat Haji Ramli dan timnya mulai melakukan berbagai aktifitas seputar persiapan untuk memperoleh tiket sebagai calon independen.
Momen yang mengharukan terjadi saat keduanya akan berpisah. Saat Haji Ramli minta izin kepada Adhan untuk ikut Pilwako.
Adegan yang sangat emosional pun tercipta, saat Haji Ramli mencium tangan Adhan agak lama, lalu disambung dengan pelukan hangat keduanya yang sangat erat.
Bak adegan seorang ayah dengan anaknya yang hendak meminta izin, Adhan pun mencium dahi Haji Ramli penuh kehangatan.
“Saya mohon izin, papa,” kata Haji Ramli dengan suara bergetar sambil memeluk erat Adhan.
Adhan pun terlihat tak bisa menahan air matanya menetes. Sambil terbata, Adhan menyahut, “In Syaa Allah Haji, In Syaa Allah,” ujar Adhan.
Usai pertemuan, saat wartawan menanyakan mengapa dirinya menyebut Adhan dengan panggilan Papa. Haji Ramli mengatakan hal itu karena sosok Adhan lah yang mengajak sekaligus mengajari dirinya terjun ke dunia politik.
“Pak AD itu seperti ayah bagi saya di bidang politik. Makanya, saya datang langsung kepada beliau untuk minta izin. Saya tak bisa melupakan jasa besar beliau,” kata Ramli singkat. (***)