TATIYE CHANEL (KABGOR) – Setelah musim kemarau yang cukup panjang sjarang memasuki musim hujan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo kumpul semua jajaran pertanian termasuk penyuluh pertanian. Hal ini dalam rangka melakukan pengecekan ketersedian pupuk dan benih, Senin (14/10)
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, hari ini, dengan sengaja saya melaksanakan evaluasi kaitannya dengan musim penanaman karena bertepatan musim hujan tiba.
“Kenapa ini kita lakukan, pertama, karena saya ingin melakukan kesiapan benih dan pupuk,†Kata Nelson disambangi usai pimpin rapat evaluasi bersama komisi pengawasan pupuk dan pestisida tingkat Kabupaten Gorontalo di Aula Kantor dinas pertanian.
Kedua, kata Nelson, berdasarkan kunjungan dirinya di desa dan kecamatan dalam program gema masyarakat nyata dalam pembangunan (NDP) banyak aspirasi dan keluhan petani terkait penyiapan bibit dan pupuk.
“ Hari ini, kita bergembira petani di daerah ini punya semangat menanam dan alhamdulillah setelah di evaluasi bibit itu sudah siap bahkan sudah didistribusi,†Ungkap Nelson.
Terkait pupuk, Nelson juga menyampaikan sudah terdistribusi, tinggal sisanya akan kita siapkan termasuk realokasi yag terus kita dorong.
“Lahan kita terus naik ,maka butuh pupuk dan bibit lain sehingga ini yang kita minta ada realokasi, tinggal menunggu SK dari kementerian,†Imbuhnya.
Dirinya menyampaikan, pada rapat ini juga melakukan evaluasi distribusi. Nelson mengakui, dari sisi distribusi sudah bagus. Cuma memang, ia berharap, kedepan perencanaan perlu dicek kembali.
Nelson mencontohkannya, masyarakat kita lebih senang poska, disisi lain ada jenis-jenis pupuk lain yang masuk namun tidak digunakan. Kedepan, kalau dapat pupuk ini jangan disini dan yang diserahkan kepada masyarakat benar-benar pupuk yang disenangi atau digunakan rakyat.
“ Termasuk juga bibit, misalnya jagung yang disenagi masyarakat adalah bisi 18 dan seterusnya,maka itu yang diserahkan,†Tutur Nelson.
Nelson melajuntkan, pada rapat tadi juga menyentil merubah budaya petani. Pertama, budaya petani itu paling senang subsidi dan semua orang suka subsidi.
Tapi pada saat tertentu, Nelson menyarankan petani harus merencanakan,menanam non subsidi. “Artinya pada saat dia tidak mendapat subsidi maka bagaimana keuntungan pada saat subsidi digunakan pada saat non subsidi,†Beber Nelson.
Nelson juga berharap, agar petani beralih tidak hanya tergantung pada pupuk Anorganik tapi kalau dapat sudah mulai beralih pada pupuk organik. “Apalagi pupuk organik itu bisa dibuat sendiri dan ini yang harus di dorong oleh dinas pertanian dan ini menjadi keuntungan lebih besar bagi petani,†Kata Nelson.
Kemudian, terkait bibit nelson berharap kalau perlu dikembangkan sendiri dan itu bisa dikerjasamakan dengan swasta maupun perguruan tinggi di dalam membangun kemandirian.
“ Jadi mulai sekarang kita punya langkah jitu, harus berpikir kemandiran,†Tegas Nelson.