TATIYE.ID (PEMKOT) – Isu gender belakangan ini menjadi isu nasional yang harus disikapi dengan bijak. Untuk itu secara sistematis, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya dalam mengedepankan Pengarusutamaan Gender (PUG) terhadap strategi pembangunan nasional. Agar kesetaraan dan keadilan gender dapat terwujud dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adapun upaya yang harus dilakukan antara lain dengan mewujudkan kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dari seluruh isi kebijakan dan program diberbagai bidang.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha pada kegiatan Workshop PUG dalam peningkatan SDM dan pengembangan seni tradisional, di Ghammara Hotel Makassar, Selasa (26/10/2021)
“Melalui Workshop ini, diharapkan peran perempuan dalam pengembangan seni tradisional lebih besar lagi dibandingkan sekarang. Mengingat di Kota Gorontalo begitu banyak seni tradisional yang bisa dikembangkan dalam menaikan perekonomian daerah” ujarnya.
Ia menjelaskan, seni tradisional yang bisa dikembangkan di Kota Gorontalo salah satunya adalah tradisi sulam atau karawo. Sebab Ia menilai tradisi tersebut sangat bermanfaat lantaran peminatnya masih begitu banyak. Sementara para pengrajin sulaman tersebut sudah mulai berkurang.
“Tradisi sulam atau karawo sangat penting dan bermanfaat dikembangkan dikarenakan masih banyak peminatnya sementara pengrajinnya sudah mulai berkurang. Selain itu, bedak atau dalam bahasa daerah bada’a juga perlu kita kembangkan. Karena khasiatnya sangat baik dibandingkan dengan bedak yang diproduksi oleh pabrik” katanya.
Apa yang disampaikan Wali Kota Gorontalo dua periode ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian daerah, termasuk pengembangan seni tradisional dengan melibatkan kaum gender.
“Untuk itu, pelaksanaan program khususnya dibidang kebudayaan ini harus perlu peran dari kaum perempuan dalam menghasilkan gagasan yang dapat menghasilkan potensi seni tradisional di Kota Gorontalo” pungkasnya. (**)