TATIYE.ID (GORONTALO) – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Manaf Abidin Hamzah menyoroti kecilnya insentif yang diterima kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB) di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Pasalnya menurut Manaf insentif Kader PKKB tidak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.
“Mereka ini sangat diperlukan dalam meningkatkan kesehatan keluarga, mereka merupakan ujung tombak dalam mensosialkan program KB di masyarakat khususnya masyarakat di Tibawa,” ungkap Manaf usai menggelar reses masa persidangan ketiga di lokasi tersebut, Kamis (26/8/2021).
Lanjut kata Manaf, kader PPKB merupakan peran yang sangat penting untuk melakukan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
“Peranan ini yang bertujuan agar Teridentifikasinya tingkat keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Desa,” sambungnya.
Dikesempatan itu, Manaf bahkan menghadirkan Aleg Kabupaten Gorontalo, Syarifudin Hanasi untuk bisa mengawal kebijakan penganggaran untuk para kader PPKB. Mengingat kebijakan anggaran menjadi kewenangan di tingkat kabupaten.
“Hal ini juga akan kami bicarakan bersama Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo. Saya harap kalian tidak mengendurkan semangat kerja, Karena ini merupakan tugas mulia,” tandasnya.
Dapat diketahui, insentif yang diterima kader PPKB Tibawa tidak sebanding dengan insentif di Kecamatan lain. Mereka hanya menerima Rp200 ribu – Rp350 Ribu per bulan, sementara di Kecamatan lain menerima Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan.